FAJAR, MAKKAH– Kesehatan jemaah menjadi prioritas seluruh layanan yang yang ada di Daerah Kerja (Daker) Makkah. Tak terkecuali bagi mereka yang lansia dan kategori Resiko Tinggi (Risti) mendapat perhatian dan pengawasan dari seluruh layanan yang ada. Tujuannya semata untuk memastikan jemaah tetap sehat hingga puncak haji dan kembali ke tanah air nantinya.
Saat FAJAR berkunjung ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ada di Kota Makkah, Senin sore, 12 Juni, para Tenaga Kesehatan Haji (TKH) silih berganti melayani dan memeriksa jemaah yang datang berobat hingga mereka yang membutuhkan penanganan gawat darurat segera ditindak oleh tenaga kesehatan yang shift 24 jam bergantian dalam dua shift setiap harinya.
Lantai 2 khusus ruang kerja para pimpinan dan layanan yang ada di KKHI itu, disana pimpinan KKHI baru saja menggelar rapat koordinasi. Mereka terus membahas upaya-upaya agar jemaah tetap sehat di tengah cuaca ekstream hingga 47 derajat di Kota Makkah saat ini. Tiap harinya, sejak operasional haji berlangsung cuaca di Kota Makkah diliputi suhu tinggi berkisar 43-47 derajat celcius. Ini juga yang membuat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama berjibaku setiap harinya melakukan Promosi Kesehatan (Promkes) dan imbauan-imbauan hingga surat edaran kepada jemaah dan kloter agar mengindahkan seluruh imbauan demi kesehatan jemaah tetap terjaga.
Di KKHI ini, tak kenal waktu istirahat. Meski mereka membagi dalam dua shit, shift pertama 12 jam kemudian shift kedua juga 24 jam. Sehingga para nakes stay 24 jam d KKHI ini. Padahal ini berada pada tingkatan klinik namun aktivitas sangat padat. Hingga hari ini saja, tercatat ada 108 jemaah yang dirawat di KKHI dengan diagnosa tertinggi yaitu radang paru-paru dan penyakit lainnya.