Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) KKHI, dr Imran menyampaikan bahwa, promkes terus digiatkan hingga saat ini dan puncak haji kedepan. Ia mengaku sudah sejak awal mengimbau jemaah agar tidak melakukan aktivitas berat. Terpenting bagi jemaah ketika telah melaksanakan umrah wajibnya saat ini adalah beristirahat di hotel dan menghindari aktivitas luar.
“Begitu sampai agar istirahat terlebih dahulu. Karena pada saat penerbangan diketinggian itu ada resiko emboli dan ini biasanya terjadi pada lansia. Selain pada saat penerbangan. Ada juga kasus pada saat jemaah melakukan umrah mereka terjatuh. Sehingga aktivitas fisik itu sangat mempengerahui kondisi mereka saat ini,” bebernya.
Selain itu, dr Imran juga meminta agar jemaah menghindari aktivitas siang hari di luar ruangan. Lantaran cuaca terik saat ini menerjang Kota Makkah dan menurutnya itu sangat mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah. Apalagi saat ini jemaah berada pada angka 75 persen termasuk risti.
“Jemaah diimbau untuk memperhatikan waktu. Apabila siang itu bisa sampai 47 derajat. Siang suhu begitu tinggi. Itu sudah ada juga edaran agar membatasi pelaksanaan umrah wajib ataupun umrah sunah di siang hari. Yang menjadi masalah juga adalah adaptasi lingkungan lansia itu sulit dan kita ada 75 persen termasuk risti ini tertinggi dibanding tahun sebelumnya,” bebernya.
Pihaknya bersama tim kesehatan lain pun terus bersiaga. TKH Daerah dan kloter pun dilibatkan. Sejak berada di loby hotel jemaah harus dipastikan kondisi kesehatannya terjaga sebelum beraktivitas, hingga memastikan jemaah membawa Alat Pelindung Diri (APD) saat keluar dari hotel tempatnya menginap.