FAJAR, MAKASSAR -Kue tar bertuliskan “Satu Tahun Satupena Sulawesi Selatan” dan dua nampan jajanan pasar, jadi penanda adanya acara Syukuran Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Sulsel di Figor Cafe, Jalan Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Sabtu, 3 Juni lalu.
Tanpa terasa, organisasi ini sudah genap berusia setahun, setelah dideklarasikan tepat pada peringatan Hari Lahir Pancasila, tanggal 1 Juni 2022 lalu.
Koordinator Satupena Sulsel, Rusdin Tompo, memulai acara syukuran bertema “Berbagi Inspirasi Literasi” ini, dengan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Satupena, Denny JA, atas amanah yang diberikan. Diakui bahwa meski sudah berusia setahun, tapi belum semua teman-teman Satupena Sulsel hadir dalam acara-acara yang digelar.
Meski begitu, kata mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Sulsel ini, dia yakin interaksi terjalin melalui karya-karya yang diposting di grup WhatsApp atau publikasi tulisan di media.
“Walaupun organisasi belum berjalan sebagaimana idealnya, tapi ada progres yang dibuat. Diharapkan nanti ada ajang pemberian penghargaan bagi penulis di Sulawesi Selatan, yang dimotori Satupena Sulawesi Selatan,” katanya
Beberapa teman saling dukung dalam penerbitan buku, juga dukungan Satupena untuk peluncuran dan diskusi buku. Dalam waktu tak lama, akan diterbitkan buku “Proses Kreatif Penulis Makassar”, kerja sama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar. Ada pula buku-buku dari teman-teman Satupena yang sudah siap diluncurkan, seperti autobiografi Prof Sukardi Weda, serta buku kumpulan puisi Dr Sri Gusty.