English English Indonesian Indonesian
oleh

Daeng Mile Berangkat Haji Berkat Tabungan dari Jual Bambu

Muh Muchtasim
Asrama Haji Sudiang

Lelaki berusia senja bernama Daeng Mile Kobang mencatatkan diri sebagai Jemaah Calon Haji (JCH) tertua di kloter pertama embarkasi Makassar. Usia nyaris seabad, 90 tahun masih semangat melaksanakan haji. Seorang diri, sebab istrinya telah lebih dahulu meninggal. Ia tergabung dalam rombongan dua, regu lima.

Bagaimana tidak, puluhan tahun dirinya mengais rezeki sekaligus menabung untuk berhaji, sebagai seorang penjual bambu. Biayanya ia tenun sendiri, mengantarkan dirinya dari Rappokalling menuju tanah suci Mekkah.

Daeng Mile yang terbangun dari istirahat di kamar wismanya saat dijumpai wartawan, menyempatkan diri menjelaskan lebih lanjut bagaimana ia mensyukuri keberangkatannya tahun ini. Para penanya mesti meninggikan suara, sebab Daeng Mile sudah mulai sulit mendengar.

Itupun, harus dipandu salah seorang tim Humas dari Kemenag Sulsel berbincang dengan bahasa Makassar. Ia tak terlalu lancar berbahasa Indonesia, belum lagi sudah cukup tertatih untuk sekadar bersuara.

Hebatnya, di usia nyaris seabad itu, ia masih kuat berjalan tanpa bantuan kursi roda. Meskipun, ia sendiri mengakui satu-satunya hambatan fisik yang ia alami dalam menjalani ibadah haji itu ialah lututnya yang sakit.

“Asam urat barangkali,” singkat Daeng Mile tersenyum.

Daeng Mile, beranak delapan, bercucu lebih dari sepuluh. Menabung selama 10 tahun lamanya, hingga menunggu untuk berhaji selama lima tahun.

Tiga tahun lalu, seharusnya sudah menjadi jadwal dirinya memutari kabbah dan beribadah di Masjidil Haram. Namun, karena Pandemi Covid-19, ia yang sudah berusia senja tidak diprioritaskan untuk berangkat karena dikhawatirkan muda terserang penyakit.

Ketika sudah tiba di tanah suci nanti, Daeng Mile hanya punya dua harapan dan do’a untuk disematkan di langit Tuhan. Yaitu diberikan kesehatan, dan dosa-dosa masa lalunya diampuni yang maha kuasa.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail membenarkan Daeng Mile sebagai JCH tertua di kloter pertama ini. Total terdapat 82 jemaah lansia, dengan rincian laki-laki sebanyak 32 jemaah dan perempuan sebanyak 50 jemaah. Rentang umur 65 tahun sampai 90 tahun. (*)

News Feed