PNS lainnya, Sitti Khadijah Aminuddin juga berharap kenaikan ini bisa terjadi. Pun dirinya secara pribadi tidak mengharapkan kenaikan yang signifikan.
“Mungkin terserah dari pemerintah sendiri berapa-berapa yang mau dikasi naik, tapi kita harapkan ini ada kenaikan,” ujar PNS Golongan III D ini.
Kalau bisa, kenaikan ini bisa mengimbangi kebutuhan yang tinggi saat ini. “Bagus juga kalau ada wacana kenaikan ini,” tandas Kepala UPT Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tersebut,” tandasnya.
Respons DPR
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menilai kenaikan gaji abdi negara itu harus dibarengi pula dengan reformasi birokrasi. Dia mencontohkan, bagian kecil reformasi birokrasi, yakni miskin struktur, tetapi kaya fungsi.
“Misalnya, kalau pekerjaan itu bisa dilakukan dua orang saja, kenapa harus dikerjakan delapan orang,” bebernya, dikonfirmasi Selasa, 23 Mei.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kalau kenaikan gaji itu tidak diikatkan dengan reformasi birokrasi, maka tidak menyelesaikan masalah. “Jadinya, kan, tidak memperbaiki kualitas layanan,” bebernya.
Mardani Ali Sera menilai wajar, misalnya, jika guru bergaji hingga Rp20 juta, asalkan guru tersebut berkualitas dan profesional dalam mengajar kepada anak didiknya.
Terpisah, anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, menilai wacana kenaikan gaji PNS itu perlu diapresiasi dan disambut positif.
“Ini sesuatu yang menggembirakan bagi abdi negara di seluruh Indonesia, mengingat sudah empat tahun berturut-turut PNS tidak merasakan kenaikan gaji. Di sisi lain harga barang-barang dan inflasi mengalami kenaikan. Sehingga, perlu ada penyesuaian,” beber Guspardi.