English English Indonesian Indonesian
oleh

DPRD – Dinas Perpustakaan Sepakat Dorong Literasi Digital

FAJAR, MAKASSAR – Lembaga DPRD Sulsel bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bahu membahu mendorong percepatan literasi digital di daerah ini.

Anggota DPRD Sulsel, Rudy Pieter Goni (RPG) menyampaikan telah banyak mensupport pihak terkait dalam hal tersebut. Salah satunya menganggarkan program Perpustakaan Lorong selama masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. “Literasi dasar itu kan membaca dan menulis. Literasi digital menjadi tantangan. Skill, etika, kultur, dan safety menjadi 4 pilar, ” kata RPG.

Ia menggambarkan kondisi Indonesia masih kalah dibandingkan ASEAN dengan tingkat literasi masih 20 indeks literasi. Hal ini menjadi tugas pemerintah bersama lembaga legislatif terus menggemakan literasi di daerah ini. Hal itu dibenarkan Kadis Perpustakaan dan Arsip Sulsel, Andi Parenrengi.

Dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Perpustakaan, 23-26 Mei di Mbuuk Coffeeshop, ia menyampaikan indeks literasi di Sulsel mengalami peningkatan. Bahkan saat ini berada di urutan ketiga nasional sehingga Gubernur Sulsel mendapatkan penghargaan.

“Poinnya dari 59 menjadi 78. Ini kontribusi semua kabupaten menyokong peningkatan minat baca,” ungkapnya. Kepala Bidang Perpustakaan, Yulianto menyampaikan sejumlah hal telah dilakukan dala kaitan transformasi perpustakaan berbasis digital. Di antaranya dengan menjabarkan ke sedikitnya 365 desa di Sulsel saat ini. Yakni pihaknya memberi stimulan berupa komputer, buku dan rak bagi perpustakaan di tiap desa.

“Kita beri kemudahan akses sehingga perpustakaan digital ini tidak hanya ada di kota, tetapi bisa diakses masyarakat desa,” beber Yulianto. Dengan begitu masyarakat bisa mengakses e-pusnas ataupun e-Sulsel untuk mendapat ragam bacaan secara online. (nas)

News Feed