English English Indonesian Indonesian
oleh

Pantarlih Pahlawan Pemilu 2024

Oleh: Moh Faizal Lupphy Sahab, Mahasiswa Jurnalistik Islam, IAIN Parepare

Tahun 2024 adalah musim Pemilihan Umum (Pemilu), untuk mencari pemimpin yang baru menggantikan Presiden dan Wakil Rakyat.

Menyukseskan hal itu, tentu tidak lepas dari yang namanya dukungan dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 7 tahun 2022 dijelaskan Pantarlih dibentuk oleh PPS dan PPLN.

Sementara itu dijelaskan pula Pantarlih tergabung dalam badan adhoc Pemilu 2024. Masa kerja Pantarlih wajib melaksanakan tugasnya dengan upah selama masa kerja yang telah ditentukan.

Untuk masa kerja Pantarlih selama kurang lebih dari 2 bulan mulai dari Februari sampai Maret. Kendati demikian, di setiap daerah berbeda-beda. Pantarlih ditugaskan di setiap TPS masing-masing yang ada di kelurahan dan kecamatan.

Tulisan yang dibuat ini bercerita tentang perjuangan Pantarlih yang bertugas ke pelosok-pelosok desa. Dari pengamatan penulis, tampaknya begitu seru menjadi seorang Pantarlih yang berada di kota bahkan di desa. Seperti yang terjadi pada Pantarlih yang bernama Nurasia saat sedang menjalankan tugasnya di Desa Lingkungan Garungga, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Kejadian itu sontak viral di media sosial, sebab Nurasia lari terbirit-birit saat dikejar angsa ketika dirinya melakukan Coklit.

Menjadi seorang Pantarlih tentu tidak mudah, semua rasa bercampur aduk menjadi satu dalam menjalankan tugas mencocokkan data-data pemilihan umum sampai ke pelosok desa yang ada di Bumi Pertiwi ini, apakah itu rasa suka bahkan duka yang dialami seorang pantarlih.

News Feed