FAJAR, MAKASSAR — Aksi Pak Ogah kembali marak dan meresahkan masyarakat. Mereka bergerombol menguasai putaran jalan atau u-turn hingga menyebabkan kemacetan.
Pantauan FAJAR di sejumlah titik yang menjadi langganan mereka, tampak Pak Ogah berkelompok hampir sekitar 10 orang banyaknya. Seperti di Jl AP Pettarani, Jl Urip Sumoharjo, Jl Sultan Alauddin, dan Jl Veteran Selatan, Makassar.
Khusus di Jalan AP Pettarani, tepatnya depan Gedung DPRD Makassar, mereka terlihat aktif menunggu dan memandu mobil yang hendak memutar. Selanjutnya menyodorkan tangan meminta uang sebagai imbalan membantu pengendara roda dua maupun empat memutar arah.
Meski begitu, nyatanya kehadiran Pak Ogah ini justru banyak dikeluhkan. Samsir, salah seorang pengendara roda dua, mengaku kesal karena Pak Ogah berkerumun hingga menyebabkan kemacetan. “Kalau mau putar balik mobil kan bisaji sendiri, dan bisa diukur sendiri,” ujar Samsir saat ditemui di Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis, 18 Mei.
Dari keluhan tersebut, Samsir berharap pemerintah maupun kepolisian lebih tegas lagi melakukan penertiban. Jangan sampai pemerintah kalah sama Pak Ogah. “Kita berharap pemerintah turun tangan menertibkan ini. Sama kepolisian juga, karena kan sudah tugasnya menertibkan lalu lintas bukan diambil alih sama Pak Ogah,” harapnya.
Acap kali gelagat mereka juga meresahkan, sebab kerap tersinggung jika tak diberikan uang tip, pun dari beberapa laporan sampai bisa melakukan perusakan. “Saya pernah tidak sengaja menyenggol di putaran Urip, dekat kantor Kodam, itu marah, padahal kan itu jalan. Sampai dia tendang spatbor,” keluh Syamsidar, warga Batua, Makassar.