English English Indonesian Indonesian
oleh

Lulusan SD di Makassar Diprediksi Membludak, SMP Negeri Hanya Bisa Menampung Segini

FAJAR, MAKASSAR — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Makassar tahun ini diharapkan dapat menampung semua anak. Dewan mengusulkan agar jalur zonasi ditambah.

Kuota jalur zonasi yang dahulunya 70 persen, tahun ini diusulkan menjadi 75 persen. Harapannya, supaya terakomodir anak yang agak jauh dari lokasi sekolah.

“Karena kan sekolah kita tidak merata. Ada SMP kurang di Kecamatan A. Makanya di tambah agar semua terfasilitasi,” ujar Anggota Komisi D DPRD Makassar, Sahruddin Said usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Makassar terkait kesiapan PPDB 2023, di Ruang Komis D, Rabu, 17 Mei.

Intinya kata dia, tidak ada lagi anak tidak sekolah karena alasan tidak bisa melewati jalur ini. “Tapi ini baru usulan karena juknisnya nanti itu lewat Perwali,” katanya.

Anggota Komisi D DPRD Makassar Yeni Rahman juga mengusulkan agar kuota prestasi di tambah menjadi 10 persen dari yang selama ini hanya 5 persen. “Ini supaya tidak ditemukan lagi siswa berprestasi yang tidak jelas nasibnya,” ujarnya.

Persiapan PPDB tahun ajaran 2023 di Kota Makassar mulai dimatangkan. Terlebih, kuota calon siswa untuk SMP Negeri jauh di bawah jumlah lulusan dari Sekolah Dasar baik negeri maupun swasta. Berdasarkan data, sebanyak 26 ribu lulusan SD yang akan lanjut ke tingkat Sekolah Menengah Pertama. Sementara daya tampung SMP negeri hanya kisaran 14 ribu siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin tidak menampik bahwa jumlah tersebut memang tidak akan sanggup ditampung oleh SMP Negeri. Namun, ia berasumsi bahwa keberadaan alternatif seperti sekolah swasta, pesantren, dan atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) bisa menutupi kekurangan itu.

News Feed