Harry rupanya tak bisa melupakan sejarah perceraian ibunya, Putri Diana dengan Raja Charles III pada tahun 1992 menyusul kecelakaan maut di terowongan Pont de l’Alma, Paris, Perancis pada tahun 1997 yang merenggut nyawa Diana, di mana Camilla dianggap sebagai main trigger semua kemelut itu. Pangeran William, sebenarnya dirasuki perasaan yang sama dengan adiknya, namun kekesalan itu tidak diluapkan secara frontal mengingat posisinya kini menjadi putra mahkota, namun hampir seluruh keluarga istana Buckingham merespek Camilla dengan kaku dan dingin.
Kate Middleton dalam wawancaranya di beberapa media Inggris terang-terangan mengkritik Camilla yang selain dianggapnya sok berkuasa di balik jubah kebesaran suaminya, juga karena brand image Camilla sebagai pelakor melekat kuat dalam benak keluarga kerajaan maupun masyarakat Inggris. Mereka tahu hal tersebut seperti kelanjutan dari skandal serupa yang dilakukan oleh nenek buyut Camilla yaitu Alice Kepel yang menjadi selir Raja Inggris Edward VII .
Namun skandal percintaan terheboh yang pernah melanda silsilah Kerajaan Inggris adalah Raja Edward VIII tahun 1936, lebih memilih mundur sebagai raja Inggris demi menikahi wanita pujaannya yaitu Wallis Simpson, meski Wallis Simpson saat itu masih terikat perkawinan dengan pria lain, dimana Edwar adalah suami keempatnya. Tahta Edward VIII kemudian diambil oleh adiknya, George VI, yang digantikan oleh putrinya Elizabeth II karena meninggal secara mendadak pada 1952. Jika dilihat dari silsilah tersebut, Elizabeth dan keturunannya yang berkuasa di Inggris saat ini, bukanlah pemegang takhta pada awalnya, karena suksesi takhta hanya pada anak sulung. (*)