FAJAR, MAKASSAR-Pimpinan dari American Jewish Committee (AJC) dan Institut Leimena Jakarta mengadakan pertemuan dengan Pengurus DPP IMMIM dan Forum Pemimpin Perempuan Makassar (FPPM) di Gedung IMMIM Jalan Jenderal Sudirman pada Selasa, 9 Mei. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah Pengurus DPP IMMIM, Ketua Umum YASDIC IMMIM Nurfadjri, dan Sekum DPP IMMIM M Ishaq Shamad.
Ari Gordon dari AJC Amerika Serikat mengungkapkan rasa terhormatnya atas keramahtamahan pimpinan IMMIM dan FPPM dalam berbagi informasi tentang penganut agama non-Islam, seperti Yahudi dan Nasrani. Dia menyatakan bahwa semua ajaran agama mengajarkan kedamaian, dan Islam sendiri memiliki ayat yang menyatakan pentingnya menjaga kehidupan manusia.
Ketua YASDIC IMMIM Nurfadjri menjelaskan bahwa IMMIM telah memperjuangkan toleransi dan moderasi beragama sejak didirikan pada tahun 1963. Forum Pemimpin Perempuan yang merupakan alumni pelatihan Pemimpin Perempuan di Australia juga berperan dalam memperjuangkan hal yang sama.
Pengurus DPP IMMIM, Nurhidayat M Said, menegaskan bahwa IMMIM memperjuangkan persamaan daripada perbedaan antar umat beragama. Dalam hal ini, dibutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang situasi dan kondisi yang terjadi di lintas agama.
Sekum DPP IMMIM, M Ishaq Samad, memperkenalkan tamu dari AJC, Ari Gordon, yang merupakan tokoh agama Yahudi dan telah melakukan jejaring dengan Muslim Yahudi di seluruh dunia. Wendrik dari Institut Leimena juga hadir dalam pertemuan ini.
Institut Leimena sendiri telah bekerja sama dengan Universitas Muslim Indonesia dalam melakukan Pelatihan Literasi Keagamaan Lintas Agama kepada guru-guru Madrasah di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang agama secara komprehensif. (wis/*)
