FAJAR, MAKASSAR— 49 program studi (Prodi) di Universitas Hasanuddin (Unhas) telah terakreditasi internasional. Jumlah tersebut lebih dari setelah dari total prodi Unhas sebanyak 68.
Wakil Rektor I Unhas, Prof Muhammad Ruslin mengatakan akreditasi internasional yang dimiliki Unhas itu beragam. Diantaranya Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN) yaitu merupakan Lembaga Akreditasi Eropa berkedudukan di Jerman. Selanjutnya Akreditasi Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Berikutnya The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).
“Prodi-prodi yang ke IABEE sudah registrasi semua. ASIIN dan FIBAA akan segera diregistrasi,” kata Prof Ruslin.
Wakil Rektor IV Unhas, Prof Adi Maulana menjelaskan akreditasi internasional memiliki banyak manfaat. Baik untuk alumni dan kampus.
Salah satunya adalah menarik jumlah peminat dalam dan luar negeri. Meningkatkan keterserapan tenaga kerja dalam dan luar negeri. Meningkatkan daya saing lulusan.
“Menarik minat kerjasama khususnya mitra asing termasuk PT LN (Perguran Tinggi Luar Negeri) untuk joined degree ataupun Credit earning – pertukaran mahasiswa. Serta meningkat skor perangkingan universitas,” akunya.
Guru Besar Fakultas Teknik Unhas ini menjelaskan saat ini target universitas adalah minimal di atas 80% prodi S1 terakreditasi internasionall. Serta me reakreditasi kembali beberapa prodi yang beberapa waktu lalu melalui AUN QA.
“Yang dilakukan sekarang adalah bekerjasama denga pihak mitra asing untuk menuju kualitas dunia termasuk dengan HEPi-University of Arizona. Serta perbaikan dan pemutakhiran kurikulum yg align dg kondisi era industri 4.0,” akunya. (edo/*)
