English English Indonesian Indonesian
oleh

Siswa SMK Negeri 6 Pangkep Bakal Dibekali Karakter Kebangsaan Model Welenrengnge

FAJAR, MAKASSAR-Siswa membutuhkan pendidikan karakter. Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) pun akan memberikan pelatihan Pembentukan Karakter Kebangsaan kepada siswa SMK Negeri 6 Pangkep pada 6-7 Mei di Hotel Mattampa Inn Pangkep.

Ketua Pelaksana Prof AB Takko Bandung menjelaskan, tergerusnya karakter kebangsaan generasi muda termasuk para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) melalui perilaku-perilaku negatif seperti yang ungkapan Taufiq Ismail bahwa telah terjadi kecabulan sosial dan kecabulan moral. Kecabulan sosial berupa korupsi, manipulasi, ketidakadilan, kekejaman dan kekerasan.

Lanjut Prof AB Takko mengutip, Ismail, kecabulan moral berupa perilaku shahwat liar yang meluas di media dan pasar film porno bajakan, skandal seks, alkohol, narkoba yang jaringan penjualannya tidak hanya di kota, akan tetapi sudah sampai ke pelosok desa bahkan anak sekolahan juga ada korban.

Dengan dasar permasalahan tersebut di atas, kata Prof AB Takko, Sastra Indonesia FIB Unhas sebagai Perguruan Tinggi terkemuka yang menjunjung tinggi Tri Darma Perguruan Tinggi pun melakukan rekayasa sosial untuk generasi muda melalui pengabdian kepada masyarakat. Hal itu berupa Pelatihan Penumbuhan dan Pembentukan Karakter Manusiawi, Arif, Religius, Inovatif, Tangguh, Integritas dan Mandiri (MARITIM) sebagai bagian karakter kebangsaan bagi siswa.

“Target kegiatan ini adalah siswa SMK Negeri 6 Pangkep menyadari eksistensinya sebagai generasi penerus bangsa untuk memperdalam keilmuannya, melahirkan inovasi-inovasi aktual, dan yang utama termotivasi untuk mengubah diri untuk lebih berkarakter manusiawi, arif, riligius, inovatif, tangguh, integritas dan mandiri (MARITIM) dan mampu mengaplikasikannya di dalam bermasyarakat,” ujar Guru Besar Unhas kelahiran Tanru Tedong, 31 Desember 1965 ini.

Lulusan pendidikan doktor pada bidang ilmu Antropologi Budaya tahun 2003-2008 di University Kebangsaan Malaysia ini menyebutkan, pendidikan karakter merupakan suatu desain program yang di dalamnya terdapat tindakan bersifat mendidik yang diperuntukkan bagi generasi pelanjut. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk penyempurnaan diri manusia baik secara individu maupun secara kolektif dan dilakukan terus-menerus melatih kemampuan diri demi menuju kehidupan yang berkarakter. “Dengan model Welenrengnge hal itu dapat dicapai,” ujarnya. (*/)

News Feed