English English Indonesian Indonesian
oleh

Urai Kemacetan Arus Mudik, Polisi Bakal Terapkan Sistem Ganjil-Genap di Perbatasan Makassar

FAJAR, MAKASSAR-Polisi akan menerapkan sistem ganjil-genap untuk mengurai kemacetan di wilayah perbatasan Makassar. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas pada momentum mudik Lebaran.

Satlantas Polrestabes Makassar memperediksi tahun ini akan terjadi peningkatan pemudik yang signifikan dibanding tahun 2022, sehingga potensi kemacetan yang akan terjadi, juga sangat besar arus mudik tahun ini.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda memprediksi mudik diperkirakan akan mulai ramai dimulai pada 20 April. Saat itu, kemungkinan pergerakan kendaraan bermotor akan mulai padat.

“Maka tanggal 20 dan 21 April akan diterapkan ganjil-genap keluar Makassar pada siang hari hingga pukul 22.00 Wita,” ujarnya.

Zulanda menyebut aturan ini bakal diterapkan di beberapa titik rawan kemacetan seperti di wilayah perbatasan Kota Makassar. Khususnya dari perlimaan Bandara menuju Maros.

“Kami sudah meminta bantuan Kasat Lantas Polres Maros untuk putaran yang mengalami penyempitan agar ditutup atau dijaga pemutaran dari arah Makassar agar tidak tersendat macet,” bebernya.

Adapun pihaknya akan menilai jumlah lonjakan kendaraan nanti dengan dihitung personel pos pengamanan Bandara. Bekerjasama dengan BPTD/Dishub dan diputuskan bersama Kasatlantas Polrestabes Makassar pada 19 April mendatang.

“Oleh karena itu, kami meminta kepada pemudik untuk memonitor dan mempersiapkan diri jadwal mudik yang akan dilaksanakan,” pintanya.

Demi keselamatan berkendara di momentum mudik Lebaran, Zulanda mengimbau kepada pemudik khususnya kendaraan roda dua agar bergerak di siang hari. Sangat tidak direkomendasikan bergerak dini hari sampai subuh.

Pengendara juga diminta tidak memaksakan diri berkendara apabila dalam keadaan tidak sehat. Serta tidak membawa barang berlebihan yang akan mengganggu kendali kemudi/stang dan rem.

“Kami juga meminta agar pengendara menyalakan lampu besar pada siang hari, menggunakan helm yang melindungi wajah dari angin dan debu, mengganti oli, mengecek kekencangan angin, dan ketersediaan BBM dengan jarak tempuh tujuan,” imbaunya.

Sebelumnya Ditlantas Polda Sulsel sendiri akan berusaha semaksimal mungkin agar arus lalu lintas tetap lancar nantinya. Terlebih pada momentum puncak arus mudik dan balik.

Kaur Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Masaluddin, mengatakan pihaknya akan mendirikan pos-pos untuk mengatur lalu lintas di sejumlah titik rawan tersebut. Kemudian menyebar ratusan personel di sana.

“Saya sudah kirim TR ke jajaran, pokoknya tanggal 10-11 April itu pos (pengaturan lalu lintas) harus sudah berdiri dan personel sudah siap,” ujarnya.

Adapun untuk perkiraan pelibatan personel dari Ditlantas Polda Sulsel kata dia, sekitar dua ratusan. “Belum yang jajaran juga, lebih banyak lagi,” tandasnya. (maj/*)

News Feed