FAJAR, LUTRA-Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menjelaskan terkait pasien ibu hamil yang meninggal bersama bayinya. Menurut laporan dari Dinas Kesehatan Luwu Utara, pada pemeriksaan pertama (K1), tenaga medis yang menangani merekomendasikan agar pasien dirujuk ke rumah sakit karena kondisi panggul yang sempit diperkirakan tidak memungkinkan melahirkan secara normal. Namun, pasien belum bersedia untuk dirujuk ke rumah sakit.
Indah menjelaskan bahwa pasien ibu hamil tersebut kemudian dijemput menggunakan ambulance di wilayah di mana mobil masih bisa mencapai, yakni sekitar wilayah perbatasan Seko-Rongkong.
Pasien tersebut tidak ditandu sampai ke rumah sakit. Dinas Kesehatan akan segera mengeluarkan keterangan lengkap mengenai kronologis kejadian tersebut.
Dalam beberapa kasus, pasien seperti ini biasanya dirujuk dengan pesawat. Namun, pada hari itu tidak ada jadwal penerbangan yang tersedia.
Indah juga membahas mengenai infrastruktur di daerahnya. Ia menyebutkan bahwa pada tahun ini, melalui program Inpres peningkatan konektivitas jalan, ruas Tallang-Sae, tepatnya titik Parahaleyang-Lambiri dan Lambiri-Eno ibukota Kecamatan Seko, telah dialokasikan untuk kegiatan pembangunan jalannya.
Namun, pihak balai pelaksana jalan menginformasikan bahwa pelaksanaannya sangat tergantung pada intervensi PUPR Pemprov Sulsel pada beberapa titik di ruas Sabbang-Tallang-Sae dalam dua bulan ini, untuk keperluan mobilisasi material yang dibutuhkan.
Indah mengatakan bahwa hasil koordinasi mereka dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi bulan lalu menunjukkan bahwa hal tersebut akan segera ditangani sesuai permintaan balai jalan. (shd/*)
