English English Indonesian Indonesian
oleh

Biologi Unhas Latih Petani Pembibitan Jamur Tiram di Labakkang

FAJAR, PANGKEP-Perguruan Tinggi (PT) tidak hanya sebagai tempat untuk menuntut ilmu semata. Mereka juga memiliki tangggung jawab untuk pengabdian kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. Kegiatan tersebut selain melibatkan dosen juga melibatkan mahasiswa.

Dosen Departemen Biologi FMIPA Unhas, Dr Nur Haedar mengatakan kegiatan pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tersebut digelar bersama mahasiswa departemen Biologi FMIPA. Kegiatan tersebut mengangkat topik “Pelatihan Teknik Aseptis dalam Upaya Mengurangi Kontaminasi Mikroba pada Petani Jamur Tiram Pleurotus ostreatus di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep”.

PKM tersebut merupakan rangkaian kegiatan LP2M Unhas dalam rangka Dies Natalis Unhas 2023 yang dipusatkan di Kabupaten Pangkep. Kegiatan diketuai oleh Dr Zaraswati Dwiyana MSi dengan anggota tim Dr Nur Haedar SSi MSi, Dr Abd Salam SKM MKes, Drs As’adi Abdullah MSi, Mustika Tuwo SSi MSc, serta dua orang mahasiswa yakni Sarwan, Anisa Iriani.

“Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya budidaya jamur Tiram yang mengalami kerugian karena kontaminasi media tanam jamur (baglog) oleh mikroba khususnya jamur. Kontaminasi baglog oleh jamur pathogen menyebabkan jamur tiram tidak bisa berkembang secara maksimal yang pada akhirnya menyebabkan kerugian petani jamur tiram. Fenomena ini juga dirasakan oleh usaha budidaya jamur tiram 8 Bersaudara milik Ulfah Nur Amalia SSi yang merupakan Mitra pada kegiatan ini dan juga beberapa petani jamur yang terletak di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan,” kata Nur Haedar, Minggu, 12 Maret.

Lebih lanjut Nur Haedar menjelaskan pada kegiatan pihaknya memberikan pelatihan kepada petani jamur tiram untuk meminimalisasi kontaminasi dengan menerapkan kondisi yang aseptis saat inokulasi bibit jamur pada baglog. Dengan menerapkan prinsip aseptis ini, diharapkan kendala berupa kontaminasi dapat dicegah, sehingga produktivitas dari pengusaha jamur tiram di Kecamatan Labakkang khususnya dapat makin meningkat.

“Pada kegiatan itu salah satu alumni Biologi Unhas Ramdana Sari yang telah sukses menjadi petani jamur tiram turut berbagi mengenai kiat-kiat memilih media tanam serta pengalaman dalam budidaya jamur. Selain memberikan pelatihan pada kegiatan ini juga diserahkan dua buah Enkas untuk petani jamur tiram,” akunya.

Kegiatan PkM ini juga dihadiri oleh Samsualam,dari Dinas Pertanian Pangkep, Ketua Departemen dan Sekretaris Biologi, laboran, mahasiswa S1 dan S2 serta masyarakat sekitar. (edo/*)

News Feed