FAJAR, SUNGGUMINASA– Sebagian Pelaku pengeroyokan Seorang petani bernama Mansur (46), yang tewas di Dusun Kappoloe, Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, akhirnya ditangkap.
Total diketahui ada 13 pelaku. Dari 13 pelaku, tiga menyerahkan diri dan empat berhasil amankan di kediaman masing-masing. Sehingga masih ada enam yang dikejar
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, sebanyak 13 orang terduga pelaku pengeroyokan tersebut. Enam diantaranya sudah tertangkap, selebihnya melarikan diri.
“Selebihnya ini kami masih mengejar dan disisir jejaknya,” tuturnya.
Kata AKBP Reonald, setelah diselidiki dari pelaku yang tertanggap, yang melatarbelakangi pengeroyokan adalah siri’ (malu) atau kehormatan yang tidak dihargai oleh orang lain.
Reonald menjelaskan jika korban bernama Y diduga dilecehkan oleh Mansur sehingga, kakak korban pelecehan merencanakan aksi pengeroyokan terhadap Mansur.
“Jadi abangnya korban ini merencanakan dan mengajak temannya kurang lebih yang kita kantongi namanya sebanyak 13 orang untuk menganiaya korban hingga meninggal dunia,” pungkasnya.
Kendati alasan pengeroyokan tersebut ditengarai dugaan pelecehan seksual, sehingga polisi masih menyelidiki kebenaran dugaan pelecehan tersebut
Namun massa dari keluarga korban Mansur yang tidak terima dengan hal tersebut, melakukan penyerangan dan pengerusakan di rumah pelaku atau abang korban Y.
“Ini kami turunkan personil berjaga ke TKP dan untuk mengimbau agar tidak melakukan pengrusakan,” ucapnya.
Salah Seorang Tetangga Korban Penganiaya, Mansur, Daeng Rola mengatakan jika keluarga Mansur tidak terima kalau korban dituduh melecehkan.
Apalagi yang dimaksud itu ponakannya sendiri, sehingga keluarga tak terima karena ada main hakim sendiri.
“Katanya nyawa dibayar nyawa. Makanya kemarin ada yang menyerang dari keluarga almarhum,” ucapnya.
Kronologi kejadian Mansur (46) tewas dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya. Mayatnya ditemukan ditepi sawah di Dusun Kappoloe Desa Parangloe Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Selasa, 7 Maret.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi sekira pukul 01.00 Wita. Bermula saat korban tertidur lelap di rumahnya.
Tetiba sejumlah pelaku memaksa masuk dan merusak rumah korban. Usai mendobrak rumah, para pelaku langsung menebas korban menggunakan senjata tajam.
Korban berusaha melarikan diri namun dikejar oleh para pelaku hingga ke sawah dan kembali dianiaya hingga meninggal dunia.(wis)