FAJAR, MAKASSAR – Jumlah perokok di kalangan remaja di Wajo makin meningkat. Kondisi ini menjadi perhatian mahasiswa KKLP STIK Tamalate.
Oleh karena itu, program kerja utama mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) STIK Tamalatea Makassar adalah, menggelar penyuluhan bahaya rokok. Sekolah yang disasar adalah SMK Negeri 1 Wajo.
Penyuluhan ini diikuti siswa Kelas XII sebanyak 56 orang. Terdiri dari tiga jurusan yaitu TSM, DKV, dan TKJ dari SMKN 1 Wajo, Desa Ujung Baru, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo. Penyuluhan dan sosialisasi berlangsung pada Jumat, 10 Maret 2023.
Koordinator Desa, Diantika Thomas, menjelaskan penyuluhan bahaya rokok digelar karena pada saat pendataan di Desa Ujung Baru, khususnya di Dusun Daregettae dan Ujung Baru, perokok rata-rata adalah remaja. “Setelah kita mendata, ternyata perokok itu didominasi kalangan remaja,” ujar Diantika.
Selain mengadakan penyuluhan, mahasiswa KKLP juga mengadakan sosialisasi kampus STIK Tamalatea Makassar. Ketua Panitia KKLP 2023, Muhammad Rifai, sosialisasi kampus digelar STIK Tamalate diharapkan dapat menjadi pilihan para siswa. Program studi unggulannya adalah kesehatan masyarakat (kesmas).
“Kami berharap kesmas dapat menyebar karena merupakan salah satu mekanisme untuk menyiapkan sumber daya yang berkualitas. Karena ketika sumber daya itu memiliki kesehatan yang prima tentu kualitasnya lebih bagus,” ujar Rifai.
Kepala sekolah SMKN 1 Wajo, Baharuddin Habe, berharap semua siswanya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi ketika lulus nantinya. “Semoga mereka bisa melanjutkan kuliah, walaupun sebenarnya mereka ini bisa langsung kerja,” ungkapnya. (man)