English English Indonesian Indonesian
oleh

KBRI Kairo Bahas Tantangan Ekspor Produk Industri Halal Indonesia ke Mesir di Webinar Internasional ITB Arung Palakka

FAJAR, BONE– Duta Besar RI beserta Atase Perdagangan dan Korfung Ekonomi KBRI Kairo menghadiri kegiatan webinar internasional dengan tema “Peluang dan Tantangan Produk Unggulan Lokal dan Kampus Berbasis Bisnis dan Digital di Era E-Commerce”, 7 Maret 2023.

Syamsul Raimadoya, Ketua Yayasan Pendidikan Arung Palakka (YPAP), menjelaskan bahwa lembaga pendidikan tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam melihat potensi bisnis digital, kewirausahaan, dan teknik geologi yang sedang berkembang saat ini.

Rabiatul Adawiyah, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Arung Palakka (ITB Arung Palakka), berharap bahwa dengan adanya pengembangan SDM, pengembangan ekonomi, dan produk lokal dapat terserap dengan baik baik secara domestik maupun global. Di masa yang akan datang, diharapkan pula terjalinnya MoU kerjasama antara Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) ArungPalakka, Kadin Bone, dengan KBRI Kairo.

Dalam paparannya yang berjudul “Membangun Kewirausahaan dan Industri Halal dalam rangka Penetrasi Pasar Produk Unggulan Indonesia ke Timur Tengah dan Afrika”, Duta Besar RI menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan hambatan dagang, diharapkan dapat melibatkan para stakeholder terkait, termasuk melalui G to G dengan penandatanganan kesepakatan pembentukan Joint Trade Committee (JTC) di bidang perdagangan.

Selain itu, dalam memitigasi hambatan dagang juga dilakukan kerjasama secara B to B melalui joint venture dan kerjasama antar pelaku usaha Indonesia-Mesir, termasuk mempromosikan produk-produk unggulan dan potensial, baik primer, kreatif, maupun manufaktur, melalui keikutsertaan pada pameran dagang, optimalisasi diaspora, door to door promotion, serta optimalisasi teknologi.

Pembicara terakhir, Cheriani, Ketua KADIN Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, membahas potensi komoditas produk pertanian dan perkebunan yang ada di Bone, di antaranya produk pisang, kunyit, tebu, produk budidaya laut dan perikanan, serta produksi briket arang kelapa.

Cheriani juga memaparkan upaya peningkatan UMKM di Bone sebagai tulang punggung perekonomian di daerah seperti songkok Bone “Songko Recca”, produk coklat kacang Mariqi Chococawa, produk kerikik brownies Jipang’ta, markisa asli Anugrah Bone, Palm Sugar, Wajo dengan sutra, Bantaeng dengan wisata pantai, gerabah yang dikelola oleh Kab. Takalar, dan Makassar dengan wisata kuliner dan kreatif.

Atase Perdagangan menambahkan, untuk memperkuat sisi rantai suplai di hulu, untuk produsen Indonesia di wilayah Sulawesi Selatan yang sudah siap melakukan kegiatan ekspor, dapat memanfaatkan juga bantuan dari Foreign Trade Agreement (FTA) Centre yang ada di Makassar, termasuk Kemendag pusat dalam mengakses informasi market brief produk Indonesia di luar negeri sebagai bahan referensi pasar produk unggulan Indonesia.

Atdag Cairo juga menyambut baik adanya produk-produk yang akan dipamerkan di etalase Display Produk Indonesia di KBRI Kairo, dan akan menginformasikan event promosi pameran-pameran yang akan diselenggarakan di Mesir. (*)

News Feed