FAJAR, MAROS-Sejumlah rumah warga di Desa Alatengae Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros diterjang angin kencang, Kamis, 23 Februari 2023. Kejadiannya dini hari.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Nasrul mengatakan berdasarkan data sementara yang diperoleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana di Maros ada 20 rumah yang terdampak angin kencang. “Jadi yang terdampak itu ada 20 rumah yang tersebar di 6 kecamatan, semua penyebabnya angin kencang” ungkapnya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan ini juga mengatakan dari 20 rumah yang rusak itu, satu rumah yang kategori rusak parah. “Ada (rusak parah,red) satu rumah di Kecamatan Bantimurung. Rumahnya rata dengan tanah akibat diterjang angin,” katanya.
Sementara kerusakan rumah lainnya kata dia, rata-rata dibagian atap rumah. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” sebutnya.
Selain rumah, kata dia, juga ada pohon yang tumbang baik di Jalan Poros maupun yang diperkampungan. “Ada 10 pohon tumbang baik itu yang berada di Jalan Poros Maros maupun yang diperkampungan yang menimpa rumah warga. Tim sudah turun melakukan evakuasi,” jelasnya. Ada tiga rumah yang terdampak akibat terkena pohon tumbang. “Tim logistik juga langsung memberikan bantuan sementara,” pungkasnya
Camat Bantimurung, Muhammad Aris mengatakan untuk sementara laporan rumah rusak yang diterimanya di Desa Alatengae. “Ada enam rumah warga yang rusak akibat angin kencang. Kejadiannya itu Kamis dini hari pukul 03.35 Wita. Untuk kerusakannya ada yang rusak ringan dan rusak berat,” jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, enam rumah rusak ini tersebar di empat dusun, yakni Dusun Baramamase, Dusun Gollae, Dusun Bulusipong dan Dusun Manjalling. “Akibat kejadian ini kerugian ditaksir sekitar Rp47.500.000.Itu setelah kami melakukan pendataan,” sebut mantan Camat Simbang ini. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Dia juga mengatakan kalau saat ini warga yang rumahnya rusak akibat angin kencang terpaksa mengungsi di rumah keluarga terdekat. Sementara itu salah satu warga yang rumahnya rusak akibat angin kencang, Bahri mengatakan saat kejadian itu angin bertiup kencang dan tiba-tiba menerjang rumahnya saat istri dan anaknya tengah terlelap. “Jadi kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita, angin tiba-tiba bertiup kencang dan merusak rumah,” akunya.
Akibatnya kata dia, seluruh rumahnya terbang tersapu angin. “Atap, dinding, balok, semuanya terbang dibawa angin. Akan tetapi beruntung karena anggota keluarga kamu selamat, tidak ada luka, hanya saja kami kaget sekali,”jelasnya.
Dia pun terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya sambil menunggu uluran tangan dari pemerintah. “Kami berharap semoga ada bantuan dari pemerintah,”harapnya. (rin/*)