“Dan pada umur 45 Hst diaplikasikan pupuk kedua sebanyak 100 kg urea dan 250 kg phonska,” katanya.
Sistem tanaman dan perawatan diperbaiki. Petani juga disiplin waktu dalam melakukan perawatan. “Jadi triknya itu gunakan benih unggul, pola tanam pindah, pola pemeliharaan tepat waktu, serta pemupukan tepat dosis dan volume,” sambung Asman.
Kakak kandung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman itu menyebut produktivitas dan produksi hasil tertinggi di Sulsel ini wajib menjadi rujukan untuk ditiru. Khususnya pola yang terapkan kepada petani pemula.
“Ini bisa menjadi percontohan khususnya petani pemula di Kabupaten Bone,” tuturnya. (sae)