FAJAR, BONE — Hasil produksi sama di segala musim. Bone terus konsisten jadi pemasol tertinggi dan lumbung pangan Sulsel.
“Jadi petani kita di Bone ini sudag sangat luar biasa karane musim gaduh dan rendengan hasil panenya sama,” ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman.
Lebih lanjut ia mengatakan hal itu tergambar dari pengambilan ubinan yang dilakukan oleh kelompok tani Sabar Menanti Desa Awang Cenrana Kecamatan Cenrana bersama ibu Kabid Koramil. Dimana benih yang ditanan pada lahan tersebut merupakan program Benih Mandiri.
“Dimana ubinan yang diperoleh sekitar 10,6 kg yang setara dengan 16 ton/hektare,” ujarnya.
Tah hanya itu, pengambilan ubinan juga dilakukan oleh Kelompok Tani Maddaremmeng Desa Cege, Kecamatan Mare. “Ubinan yang diperoleh juga cukup banyak mencapai 11 kg atau setara dengan 17,6 ton per hektare,” terangnya.
Kaka Kandung Gubernur Sulsel ini mengatakan Bone harus bertahan sebagai kabupaten pemasok tertinggi lumbung pangan. Maka dari itu pola kerja petani mutlak harus berbasis teknologi yang modern.
“Itu kita dorong agar produtivitas hasil pertanian khususnya padi tetap kita jaga mulai dari hulu hingga penanganan pasca panen di hilir,” paparnya. (saenal/fajar)
