English English Indonesian Indonesian
oleh

Investasi Pasar Modal, Untung-Ruginya Seiring

FAJAR, MAKASSAR – Ancaman resesi dan bayang-bayang inflasi dinilai tak hanya menyasar sektor investasi rill saja, investasi keuangan financial market baik betupa money market atau kapital market di pasar modal pun kena imbas.

Hal ini menjadi alasan Galeri Investasi Syariah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) dalam menyelenggarakan Investor Gathering bertempat di  Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINAM, Senin 30 Januari 2023.

Bertajuk Tantangan investor dalam menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023 kegiatan ini turut menghadirkan pembicara dari sektor pasar modal.

Selain melihat strategi apa yang harus dilakukan dalam menghadapi resesi, kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa bermain di pasar modal tak sekedar ikut-ikutan saja.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Sulsel Fahmin Amirullah menjelaskan usia 31 tahun ke bawah memiliki kontribusi sebesar 80 persen di pasar modal. Angka ini mendomunasi.

Hal ini menjadi perhatian tersendiri sebab ada potensi terjadi fear of missing out (fomo) dikalangan milenials maupun gen z. Mudahnya mendapatkan informasi harus dibarengi dengan pencermatan mengelola informasi.

“Dulu kita membangun awarness terkait investasi saham, namun 2022 kemarin kita mulai melihat investor milenial dan gen z berbondong masuk pasar modal makanya sekarang kita tanamkan 3 P,” papar Fahmin.

Ia menjelaskan 3 P merupakan, pahami punya pantau. Sebelum memiliki saham ketahui terlehih dahulu saham apa yang akan dibeli, pelajari mengelola resiko dan produk saham dengan baik.

Lalu lakukan pembelian (punya), lihat laporan keuangan dan dalami lebih dalam untuk mempelajari.

Ketika sudah memiliki, maka pantau kondisi pasar, hal itu bisa berubah dari saat sesudah memiliki dan itu harus selalu dicek, agar menjaga portofolio. “Intinya jangan terlalu optimis atau terlalu pesimis, pertimbangkan yang baik,” tutur mantan bankir itu.

Branch Representative Phintraco Sekuritas Makassar Ashabul Kahfi menjelaskan analisis dibutuhkan dalam bermain di pasar modal tidak hanya ikut-ikutan, menurutnya FOMO akan membuat diri sendiri terjebak.

Perencanaan yang baik kapan harus menjual dan kapan harus membeli dibutuhkan sebelum memutuskan terjun di pasar modal.

Begitupun persiapkan indikator harga berapa saham yang ingin dibeli atau dijual. Sekua sektor harus diperhitungkan untung ruginya.

“Keputusan beli-jual ada di tangan investor, rekomendasi saham cukup jadi referensi saja,” singkatnya.

Dosen Manajemen FEBI UINAM Murtiadi Awaluddin yang turut menjadi pembicara pada kegiatan menyampaikan investasi pasar modal merupakan sektor yang untung dan ruginya seiring.

Menurutnya, ketika keuntungan saham membesar maka harus mempersiapkan diri atas kerugian yang besar pula. Itulah alasannya dalam melakukan investasi di sektor financial market atau pasar modal tak bisa hanya mengikuti jaman atau tren saja.

“Perhitungan setiap resiko dibalik setiap keputusan harus dilakukan, menejemen risiko dan investasi harus seimbang,” tutup lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Pemeriksa Internal (SPI) UINAM ini.

Diketahui, Galeri investasi UINAM sudah 800 investor. Pelaksanaan Investor Gathering juga diikuti dengan kelulusan program investasi untuk para mahasiswa. (fni)

News Feed