English English Indonesian Indonesian
oleh

Gempa Besar Intai Sulawesi, Daerah Ini Paling Rawan

FAJAR, MAKASSAR – Sejumlah lempeng masih sangat aktif di Sulawesi. Gempa bumi bisa terjadi kapan saja.

Gempa bumi terbilang sangat sering terjadi di Indonesia. Sebulan terakhir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 57 kali gempa di atas 5 skala Richter (SR).

Nyaris semua provinsi di Sulawesi memiliki potensi gempa. Termasuk di Sulsel, meski magnitudonya tidak merata, pergerakannya sangat aktif. Catatan sejarah menunjukkan beberapa gempa besar pernah terjadi di Sulsel.

Gempa Bone pada 1993 merupakan pergerakan Patahan Walanae bagain timur. Lalu, gempa Pinrang pada 1997 dipicu pergerakan patahan Walanae bagian barat.

Luwu Timur, juga punya sejarah gempa panjang. Terbaru 2002-2011 yang disebabkan pergerakan patahan Matano. Danau Matano yang ada di Sorowako merupakan danau tektonik, terbentuk dari proses tektonik yang berkaitan erat dengan aktivitas gempa bumi.

Di bagian selatan Sulsel juga pernah tercatat gempa besar pada 1820. Di Kepulauan Selayar juga tercatat pernah gempa pada 1828 dan 1897 yang diikuti dengan tsunami. Atas deretan peristiwa itu, bukan tidak mungkin terjadi siklus, meski tak beraturan.

“Bencana gempa bumi tidak bisa diprediksi, berbeda dengan longsong dan banjir,” urai Ilham Alimuddin ST MGIS Phd, Kepala Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas) kepada FAJAR, Kamis, 12 Januari.

Wilayah Sulawesi secara umum tidak terlalu banyak memiliki patahan. Namun, sangat berpotensi gempa karena pergerakan lempeng cukup banyak terjadi. Tidak semua gerak lempeng itu bisa dirasakan.

News Feed