Pertanyaan awal yang harus kita bangun, mengapa coaching itu sangat penting dalam suatu perusahaan. Jawabannya adalah coaching sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan mengelola sebuah perusahaan yang sedang dipimpinnya.
Seorang pemimpin (leaders), sangat membutuhkan ilmu dan keterampilan ini untuk mendorong, memotivasi dan menggali potensi diri yang dimiliki oleh seseorang, apakah itu karyawan perusahaan, manajer birokrat, politisi, hingga organisasi kemasyarakatan. Itu artinya, sosok coaching hadir untuk memetakan potensi diri yang dimiliki followers-nya (pengikut) untuk mencapai kesuksesan dalam memimpin.
Di tengah persaingan dunia kerja yang sangat ketat, maka seorang pemimpin dibutuhkan “primemover” untuk menggali potensi diri agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang mengetahui potensi yang dimiliki oleh seseorang dalam satu organisasi.
Symtomp yang muncul di depan mata kita, baik itu manajer dan pemimpin adalah sosok yang hebat untuk dirinya sendiri. Padahal, seorang pemimpin sejati itu dapat meng-share kemampuan yang dimiliki agar apa yang kita inginkan adalah tidak hanya dikerjakan oleh pemimpin tapi mampu menggerakkan sumber daya dimiliki secara bersama-sama untuk mencapai tujuan.
Maka langkah taktis yang harus dilakukan adalah mengadakan coaching skill bagi sumber daya organisasi/perusahaan mulai dari level manajer hingga kepada karyawan biasa. Prinsip dari coaching skill adalah: The activities that use on management to the management to the order of the management on the organization. Batasan yang sederhana ini memberikan gambaran betapa pelatihan coaching sangat dibutuhkan dalam pengembangan organisasi atau perusahan. Jika disimak lebih dalam bahwa kegunaan coaching antara lain: Pertama, mampu melakukan mapping terhadap sumber daya yang kita miliki dan menentukan kebijakan dan Langkah yang diambil baik dari sektor sumber daya, kebijakan hingga perpanduan antara teknis dan koordinasi.
Kedua, Mapping selanjutnya dapat mengorganisasi potensi yang dimiliki hingga pembagian tugas yang profesional, sehingga manusia pekerja yang ada dalam lingkup organisasi mengetahui diri dan potensi dalam menggerakkan organisasi.
Ketiga, kunci utama dari seorang leaders dalam organisasi mampu memotivasi bawahannya, sehingga dapat bergerak secara automatically dalam bekerja. Bukan cuma itu, motivasi yang diberikan akan memunculkan tanggung jawab yang profesional mulai dari yang dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan hingga outcome yang telah menjadi tujuan organisasi.
Terakhir, manfaat coaching skill dapat menghasilkan kader-kader yang handal baik sebagai pekerja humas dan juru bicara yang berperan menjadi mediator komunikasi dan informasi dengan pihak luar. Kemampuan yang deimiliki sangat dibutuhkan dalam era komunikasi dan informasi yang sudah masuk era milineal dalam menciptakan public relations yang serba cepat, tepat, dan akurat. Why Not? (*)
