Target Berat
Analis ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Anas Iswanto Anwar Makkatutu, menyebut target investasi Indonesia sebesar Rp1.400 triliun sulit dicapai jika tidak ada sentuhan yang luar biasa.
Sebab, kata dia, tahun ini ada ancaman resesi dan krisis sehingga sektor usaha cenderung menahan diri. Meskipun ekonomi Indonesia belum terdampak gejolak global, namun investor belum berani melakukan investasi.
“Untuk 2023 di semester pertama belum banyak realisai investasi, kemungkinan mulai normal semester dua jika kondisi ekonomi dunia membaik,” ramal Anas.
Maksimalkan Padat Karya
Sebab itu, Anas menyarankan pemerintah mengantisipasi ketidakpastian ekonomi tersebut dengan memaksimalkan investasi pemerintah pada semester satu. Menurutnya, investasi pemerintah dapat menciptakan kesempatan kerja atau sektor-sektor padat karya.
“Investasi tradeable itu investasi yang membuat kesempatan kerja yang besar jadi bisa menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,” sarannya. (mil/dir)