English English Indonesian Indonesian
oleh

Ditetapkan Tersangka Kasus Tarik Tambang, Rahmansyah: Saya Siap Lahir Batin Jalani Segala Proses Hukum

FAJAR, MAKASSAR-Polrestabes Makassar resmi menetapkan satu orang tersangka kasus tarik tambang maut IKA Unhas Sulsel. Inisial RS yang merupakan Penanggung Jawab kegiatan. Rahmansyah mengakui, jika RS yang disebutkan polisi adalah dirinya.

Ia pun menuliskan pesan lengkap sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim

Bahwa betul saya Rahmansyah/ketua dan atau koordinator pelaksanaan tarik tambang pencapaian rekor muri sebagai rangkaian pelaksanaan pelantikan pengurus wilayah ika unhas sulsel telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian pertanggal 24 Des 2022 setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan secara maraton bersama 26 orang saksi dari semua unsur termasuk korlap yg bertugas sebagai LO kecamatan.

Atas kejadian ini, sebagai manusia biasa, sy menyampaikan permohonan maaf yg sebesar besarnya kepada keluarga korban baik yg luka luka secara khusus yg meninggal dunia. Saat kejadian, sy terlibat langsung mengurusi korban khususnya yg meninggal dunia sejak dari RS Labuang Baji hingga mengantarkannya kerumah duka di kelapa tiga Balla’ Parang Kec. Rappocini.

Saya jg menyampaikan terima kasih kepada Bpk Kapolrestabes Makassar, Kasat dan kasubdit serta para anggotanya yg dengan sangat profesional memeriksa dan mengambil keterangan bagi kami semua.

Ini yg penting untuk kita pahami bahwa saya ditetapkan sebagai tersangka bukan sebagai pelaku tapi saya ditetapkan sebagai tersangka sebagai orang yg paling bertanggung jawab sebagai ketua panitia/koordinator tarik tambang. Saya juga yg mengidekan kegiatan ini dan mempersiapkannya secara teknis.

Dibawah saya yg bertugas dilapangan itu ada 16 orang korlap yg bertugas sebagai LO; dan dengan bekal HT akan menyampaikan semua hal teknis pelaksanaan lomba untuk sampai ke para peserta; mulai dari posisi berdiri disisi kiri kanan tali yg disesuaikan dengan urutan kecamatan dan nomor urut peserta, jarak berdiri, saat pergitungan, saat kapan memegang tali, kapan mulai menarik tali, kapan berakhir sampai melepaskan tali dan acara dinyatakan selesai.

Ada yg bertanya; kenapa cuman satu tersangkanya, saya sampaikan bahwa korlap itu secara teknis yg bertugas dilapangan dan berhadapan langsung dengan peserta, tapi sekali lagi saya tidak akan mengorbankan anak anak muda potensial yg statusnya sebagai duta pemuda kota makassar unt dijadikan sebagai tersangka.

Bahwa saya atau mereka semua lalai dilapangan, faktanya iya karena terjadi korban jiwa. Dan oleh karena itu saya nyatakan saya yg paling bertanggung jawab atas kejadian ini. Saya tidak boleh lari dari tanggung jawab atas amanah ini.

Kepada semua pihak, saya mohon dengan sangat untuk sama sama kita jaga perasaan keluarga korban termasuk tentu keluarga saya, agar tdk menjadikan hal ini sebagai pintu masuk unt menyerang secara politik.

Saya tegaskan ini murni kealpaan dan kelalaian saya sehingga terjadi kecelakaan. Ini takdirNYA bagi bagi korban dan ini juga takdirNYA unt saya ditetapkan sebagai tersangkah. Kita positif saja dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran yg paling berharga khususnya bagi saya. Jika ada yg berempati dan peduli pada keluarga korban, saya yakin itu bagian dari kepedulian sebagai sesama ummat beragama.

Saya siap lahir batin untuk menjalani segala proses hukum yg akan berproses dan sebagai warga negara tentu juga saya punya hak dimata hukum dan untuk hal ini sdh ditangani oleh teman teman dari badan otonomo Hukum dan HAM ika unhas Sulsel dan para penggiat hukum dari alumni unhas.

Kepada ketua pp ika unhas, ketua pengurus wilayah ika unhas sulsel dan semua alumni, lebih khusus pimpinan unhas sebagai almamater tercinta, saya mohon maaf, demikian kepada keluarga saya lebih khusus istri dan anak anak/mantu saya.

Sekali lagi saya mohon dimaafkan dan terima kasih atas perhatian dan supportnya.

Wassalam
Rahmansyah/Waka V IKA Unhas Sulsel dan selaku ketua tim tarik tambang.

Seperti diketahui, IKA Unhas Sulsel diketuai oleh Moh Ramdhan Pomanto yang juga merupakan Wali Kota Makassar.

Kegiatan tarik tambang IKA Sulsel Unhas yang ingin pecahkan Rekor MURI dihelat, Minggu, 18 Desember. Naas kegiatan sebagai rangkaian acara jelang Pelantikan Pengurus IKA Unhas Sulsel berujung tewasnya satu orang peserta perempuan bernama Masyita. Tidak hanya itu, belasan orang lainnya juga mengalami luka-luka.

Korban Masyita terlibat dalam kegiatan tarik tambang yang diikuti hampir 5.000 peserta. Ia pun tewas setelah kepalanya terbentur di beton pembatas jalan akibat tali tambang sepanjang 1.540 meter yang ditarik. (*)

News Feed