Sehingga, pekerjaan administrasi membutuhkan waktu yang cukup panjang. “Bebang yang ditinggalkan oleh management lama CLM ini menjadi tanggungan kami management baru.
Dan kami pastikan untuk membayar. Dan saya kira, kami bersama para kontraktor sudah punya kesepakatan,” ungkapnya. Ismail Achmad memang mengakui, jika pihak CLM menawarkan pembayaran dengan sistem persentase setiap bulan. Namun hal itu bukanlah sebuah dasar utama. Sebab, kondisi keuangan kontraktor sangat dipahami.
“Jadi persentase itu bukan perkara. Karena mereka kontraktor terjerat dengan beberapa finance. Makanya kita sementara menyusun anggaran 2023 dan sangat dimungkinkan pada Januari kita selesaikan semua,” terangnya. Makanya ungkap Ismail, ada percepatan pembayaran juga pada bulan November dan Desember.
Dimana dulunya pembayaran dilakukan selama 40-60 hari, kini dipercepat hanya 15 hari karena kondisi tersebut. (ans/*)