FAJAR, MAKASSAR – Kesenian tradisional bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pertunjukan seni di Sulsel harus terus digelar.
Sulsel harus seperti Bali dan Yogyakarta. Kedua daerah ini sukses membangkitkan industri pariwisata dari pertunjukan seni. Apalagi di Sulsel memiliki segala kearifan lokal dengan ragam adat istiadat, budaya, dan seni.
Makanya, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel melalui UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu terus membekali pengetahuan komunitas seni dalam mengelola pertunjukan.
Salah satunya melalui workshop dengan narasumber Jamila Mangkona, Asia Ramli, dan Eddy Thamrin. Acara digelar di Baruga Benteng Somba Opu, Minggu, 11 Desember 2022.
Kepala UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu Yessy Yoanna Ariestiani mengatakan workshop seni pertunjukan diharapkan mendorong komunitas seni terus meningkatkan produktivitasnya dalam berkesenian.
Yessy berharap, adanya workshop ini para seniman dapat memiliki gagasan menarik tentang seni pertunjukan dengan bekal ilmu dari para narasumber. “Kita libatkan pengelola produksi seni pertunjukan atau sanggar seni serta seniman di Sulsel,” ujar Yessy, Selasa, 13 Desember.
Dia yakin kegiatan ini akan memberi manfaat besar dalam perkembangan pariwisata, seni, dan budaya daerah Sulawesi Selatan. Para seniman tersebut
Sebelumnya, Sekretaris Disbudpar Sulsel Devy Khadavy mengemukakan Benteng Somba Opu akan kembali menjadi pusat pengembangan kebudayaan di Sulsel. “Ke depan akan banyak kegiatan budaya dipusatkan di sini,” sebutnya. (fni/dir)
