Anies Rasyid Baswedan tampaknya sudah menempati ruang istimewa di hari masyarakat Sulawesi Selatan. Itu terlihat pada dua kali kunjungannya di daerah ini. Pertama di awal tahun 2022, datang saat masih berstatus sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia memenuhi undangan tokoh Golkar, Nurdin Halid untuk menjadi saksi nikah anaknya, sekaligus menyempatkan hadir dalam acara Talkshow Kebangsaan Komunitas Mileanis Sulsel di RM Losari and Food Makassar. Mileanis adalah jaringan relawan nasional yang sejak awal mendorong pencalonan Anies sebagai presiden.
Antusiasme penyambutan mantan Rektor Universitas Paramadina itu, terlihat dimana-mana. Bahkan sudah banyak yang menggodanya untuk segera mendeklarasikan diri maju sebagai calon presiden dan berlaga di Pemilu 2024 mendatang. Sebagai gubernur dan bukan kader partai, Anies masih menahan diri dengan alasan masih fokus mengurus Jakarta. Godaan, atau lebih tepatnya desakan segera deklarasi datang dari kalangan aktivis, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun petinggi partai, dll.
Pada kunjungan kedua di akhir tahun 2022, suasananya sudah jauh berbeda. Cucu pahlawan nasional H. Abdurrahman Baswedan itu ingin menunjukkan bahwa safari politiknya di Sulsel merupakan peristiwa politik terbesar penutup tahun ini. Dia datang bukan lagi sebagai seorang gubernur, melainkan bakal calon presiden yang telah dideklarasikan partai politik papan tengah; Nasional Demokrat (Nasdem). Kehadirannya tidak lagi hanya disambut relawan Mileanis, tapi oleh sangat banyak relawan dari berbagai wilayah dan kader serta petinggi parpol pengusung.
Kunjungan di Sulsel, melengkapi perjalanannya menyapa Indonesia dalam beberapa pekan safari politiknya. Bermula dari Medan, lalu menyisir wilayah-wilayah besar di daratan Sumatera. Kemudian menjangkau Papua sebelum ke Makassar, Maros, dan Pangkep. Tiga bagian besar bangsa ini sudah disapa. Dari Barat ke Timur, kemudian ke Tengah Indonesia. Secara simbolis sudah lengkap. Pergerakannya relatif gesit, karena menggunakan “private jet” yang sediakan khusus Partai Nasdem selama perjalanan keliling Indonesia.
Sambutan hangat dari masyarakat selama kunjungan Anies di Sulsel, merupakan gambaran betapa bangsa ini butuh sosok pemimpin dengan rekam jejak jelas. Gagasan, narasi, dan karya sebagai satu kesatuan, sebagaimana janji seharusnya sama dengan kenyataan. Hanya saja, dari sekian banyak harapan tinggi memeroleh keadilan yang merata, posisi Anies sebagai bakal calon presiden, masih tersandera oleh belum adanya kata sepakat dari dua parpol calon pengusung lainnya; Demokrat dan PKS. Maka bersiaplah kecewa berat. (^^)