FAJAR, AL RAYYAN—Jerman menjadi tim pertama Piala Dunia 2022 yang secara sikap terang-terangan memprotes larangan LGBT di Qatar. Manuel Neuer dkk menunjukkannya Rabu malam (23/11).
Saat sesi foto jelang kickoff lawan Jepang, sebelas pemain Die Mannschaft menutup mulut mereka dengan tangan. Simbol protes juga terlihat di tribun VIP Khalifa International Stadium, venue Jerman versus Jepang.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengenakan ban One Love (identik dengan dukungan kepada LGBT) di lengan kirinya. Padahal, Faeser duduk bersebelahan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Sebelumnya, bek Belgia Jan Vertonghen juga melakukan protes dengan menyebut pemain di Piala Dunia 2022 bukan robot yang bisa dikontrol semua perilakunya. Selain Jerman dan Belgia, negara Eropa lainnya seperti Inggris, Wales, Denmark, Belanda, dan Swiss termasuk pendukung ban One Love.
”Itu (yang dilakukan Jerman, Red) adalah permulaan dan bisa diikuti lainnya,” ucap pandit ITV di Piala Dunia 2022 Roy Keane.
Sayangnya, protes Neuer dkk malah berbuah hasil negatif dalam pertandingan. Jerman secara mengejutkan kalah 1-2 oleh Jepang. Kekalahan yang membangkitkan memori buruk Die Mannschaft ketika dikalahkan wakil Asia lainnya, Korea Selatan, dengan skor 0-2 dalam fase grup Piala Dunia 2018 di Rusia. Kekalahan itu menghentikan laju Jerman yang notabene berstatus juara bertahan. (ka/dns)