Bangsa ini “dijajah” oleh pihak luar karena kita sendiri ingin diperlakukan seperti itu. Mengapa tidak ada upaya serius untuk membuat departemen, bagian atau jurusan meningkatkan kapasitas dalam pembuatan jurnal ke level internasional?
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pernah melontarkan gagasan menyangkut jurnal di kampus perguruan tinggi. Tetapi, ironisnya kampus kita lagi semangatnya mengejar status kampus berkelas dunia. Nadiem Makarim menyepakati usulan melepaskan diri dari ketergantungan jurnal ilmiah yang harus terindeks internasional.
Betulkah kita ini sebagai bangsa yang merdeka dari pihak luar? Ataukah kita dijajah oleh bangsa sendiri demi menyandang gelar kampus berkelas dunia? Sikap kampus yang terjajah tidak dapat melepaskan dirinya dari pihak luar. Harga diri sebagai bangsa merdeka tidak diperhitungkan. Kampus berlomba-lomba mengejar status dari luar negeri.
Di daerah, kampus dengan bangga mengibarkan dirinya masuk dalam kelas dunia. Lalu dengan pencapaian itu, akankah memberikan kontribusi positif terhadap peserta didiknya? Jangan sampai kita hanya membuat frustrasi peserta didik karena apa yang dikumandangkan belum sesuai dengan harapan yang diperoleh. (*)