FAJAR, BELOPA-Insiden pengait bendera lepas mewarnai upacara peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Andi Djemma Belopa, Kabupaten Luwu, Jumat, 28 Oktober. Namun, upacara sumpah pemuda tetap berlanjut.
Sekkab Luwu, Sulaiman bertindak jadi Inspektur Upacara, hadir Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf Apriadi Nidjo, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, Kepala Kejaksaan Negeri Andi Usama Harun, Wakil Ketua DPRD Luwu Zulkifli, para kepala dinas dan kepala badan. Sejumlah ASN, TNI, dan Polri serta siswa dan pelajar sebagai peserta upacara. Tampak juga, dua orang pengurus KNPI Luwu.
Awalnya, upacara berjalan biasa. Namun, insiden terjadi saat pengibaran bendera. Purna Paskibraka yang mengerek bendera tidak berhasil mengibarkan bendera. Besi penjepit pada tali tiang bendera lepas.
Insiden bendera tidak sempat berkibar karena ikatan tali bendera lepas dari pengaitnya. Saat ditarik talinya talinya lepas dari penjepit. Makanya tidak bisa berkibar. Sementara, bendara yang dikibarkan bukan yang digunakan saat upacara 17 Agustus lalu.
Sekda Luwu, Sulaiman mengatakan, akan melihat ujung tali yang tersangkut di puncak tiang bendera Lapangan Andi Djemma Belopa. “Kita lihat apa masalahnya. Apakah talinya putus atau pengaitnya bermasalah,”ujarnya.
Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf Apriadi Nidjo enggan memberikan komentar. Dia hanya melihat bendera yang masih dipegang purna Paskibraka. Apriadi didampingi Kapolres Luwu AKBP Arisandi.
Kadis Pemuda dan Olahraga Luwu, Supriadi mengatakan, insiden ini tidak pernah diprediksi. “Kita sudah mempersiapkan secara matang,” kata Supriadi. Menurutnya, pengerek bendera juga sudah melakukan geladi bersih. Makanya, pihaknya akan melihat dulu apa yang menjadi persoalan. Pihaknya memanggil mobil Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk menarik ujung tali tiang bendera yang tersangkut. “Kita lihat pengait yang terpasang ditali. Apakah rusak atau atau tali pengikat di bendera yang bermasalah,” paparnya. (shd/*)
