FAJAR, MAKASSAR-Mendorong digitalisasi kesehatan, Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulsel akan menggelar Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang akan digelar 3-5 November di Hotel Claro, Makassar.
Ketua Panitia PIT IV PDUI Sulsel, dr Sulfian Syam mengatakan pertemuan ilmiah ini diikuti oleh seluruh dokter umum se-Sulselbar, namun ada juga peserta dari Indonesia Timur. Pertemuan ilmiah ini baru kembali digelar setelah dua tahun sebelumnya terhalang pandemi covid-19.
“Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena pertemuan ilmiah kali ini akan mengusung tema Digitalisasi Kesehatan di Era 5.0,” jelas dr Sulfian saat bertandang ke Redaksi Harian FAJAR, Rabu, 26 Oktober.
Tema tersebut dipilih karena PDUI Sulsel ingin mendorong penerapan digitalisasi kesehatan di Rumah Sakit Indonesia khususnya Sulselbar. Selain itu, dalam kegiatan ini juga meng-update materi kedokteran yang lebih kekinian dengan menghadirkan pemateri muda yang berkompeten dalam bidangnya.
“Saat ini, sudah ada sekitar 771 dokter umum yang mendaftar dalam kegiatan ini. Ini masih akan terus naik sampai H-1 acara. Kalau tahun 2019 pesertanya sampai 2000-an,” ujar wakil ketua PDUI Sulsel ini.
Panitia PIT IV, dr Elvira mengatakan, kegiatan yang digelar selama tiga hari ini akan dihadiri oleh Kementerian Kesehatan dan menghadirkan pemateri guru besar kesehatan yang ada di Makassar. Selain itu juga, PDUI Sulsel mengundang dewan pengawas BPJS.
Selain mengupdate ilmu kesehatan dalam bentuk workshop dan seminar, kegiatan ini juga sebagai tempat reuni bagi dokter umum se-Sulselbar. Adapun penerapan digitalisasi kesehatan terkait rekam medis pasien.
“Jadi ketika pasien datang ke RS, sampai dia pulang dan riwayat penyakit itu sudah dalam satu folder. Jadi dapat mempermudah dokter untuk mengetahui obat apa yang pernah diminum pasien,” jelas dr Elvira. (gus/*)
