FAJAR, MAKASSAR-Keberhasilan Rizkyana Hidayat memenangkan juara pertama, dalam ajang bergengsi Miss Aura Internasional di Turki, punya cerita seru.
Pasalnya dibalik kostum bertema “Dewi Danu” atau Dewi Lesuburan dan Kemakmuran, ia mesti menahan bobot kostum tersebut dengan berat 20 KG.
Kostum Dewi Danu tersebut ia kenakan pada malam bakat. Berwarna biru perpaduan keemasan, terbuat dari tulle atau kain dengan tekstur yang ringan, namun elegan dan membuat bahan ini nyaman digunakan.
Kepada FAJAR, Juara Miss Aura Internasional 2022 asal Sulsel, Rizkyana Hidayat mengatakan Desainer tradisional costume Dewi Danu tersebut adalah orang Bali, Inggi Kendran.
Ia memang ditawari kostum tersebut sebab, ia punya keturunan Sulsel Bali sehingga perpaduan itu ingin ia tunjukkan.
“Ini juga melambangkan tentang kesuburan dan kemakmuran. Sehingga ketika ketika saya pakai ini maka memang niatnya mau menang dan makmur,” tuturnya.
Kata Ikki sapaannya, untuk membawa baju ini saja dari Indonesia ke Turki, menggunakan koper besar berukuran 28 inci. Koper ini ia tenteng kemana-mana, sebab takut jika kostummya kenapa-kenapa.
“Jadi biar saya pergi makan, saya juga bawa. Saking takutnya kostumnya kenapa-kenapa. Sampai orang-orang perhatikan seperti aneh, dorong-dorong koper besar,” tutur perempuan keturunan Luwu Utara dan Bali ini.
Jika tradisional kostumnya ini dibawakan dari Bali, Ikki juga dengan bangga memperkenalkan budaya Sulsel di Ajang Miss Aura Internasional. Ia membawakan tarian Sulsel yakni tari empat etnis.
“Ini saya pelajari betul sebulan sebelum berangkat,” ucapnya.
Semua hal ini menjadikan Ikki bisa meraih nilai tertinggi disetiap penilaiannya selama karantina di Turki dari 11-25 September.
Rizkyana menyebut, bersama Indonesian Starsearch selaku Event Organization (EO)nya, mereka memang telah Pede mempersiapkan diri hingga 1 juta persen sebelum keberangkatannya ke Turkey.
Ceo Krown Creative Enterprise , Indonesian Starsearch , dan National Director Miss Aura International indonesia, Vino Eriza Assaad mengaku memang yang menjadi salah satu penilaian dari Miss Aura organization, seberapa siap perwakilan dari Indonesia untuk bertanding pada saat dikarantina.
“Ikki ini mengalahkan peserta dari semua provinsi di Indonesia. Ia bisa mewakili Sulsel dari Miss Aura Indonesia, lalu juara lagi di Miss Aura Internasional,” tuturnya.(wis)