English English Indonesian Indonesian
oleh

Teknologi Jet Aerasi Ampuh Buat Budi Daya Ikan Nila

FAJAR, MAKASSAR– Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun sejauh ini, petani mengeluhkan borosnya pemakaian listrik dan penggunaan pakan pada budi daya tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, yang tergabung dalam tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menggaet Kelompok Usaha Bersama (KUB).

Dipilih KUB Chanos Jaya, di kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep untuk membudidayakan ikan nila dengan menerapkan teknologi. Cara baru dilakukan dengan menerapkan Teknologi Jet Aerasi pada Budi Daya Ikan Nila tersebut.

Dosen Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dewi Hikmah Marisda mengatakan Teknologi Jet Aerasi ini bisa mengefisiensi penggunaan pakan, juga menghemat listrik. Sebab pompa yang digunakan hanya berkekuatan 135 watt.

Selain itu, jet aerasi dapat meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut (Disolved Oxygen, DO) pada kolam budidaya sehingga dapat meningkatkan produktivitas budidaya.

“Itulah mengapa kami mengedukasi sejumlah petani KUB Chanos Jaya dengan penerapan jet aerasi pada budidaya ikan nila. Karena teknologi jet aerasi pada budidaya nila hemat listrik serta ramah lingkungan,” ucapnya Ketua Tim pelaksana PkM tersebut.

Dewi Hikmah juga menjelaskan selain mengedukasi petani tentang penggunaan jet aerasi pada budidaya ikan nila, mereka juga memberikan pendampingan budidaya hingga panen.

Kata Dewi, Teknologi Jet Aerasi merupakan perpaduan antara penerapan konsep Fisika mekanika Fluida dan persamaan Bernoulli pada pipa ventury (ventury tube).

Prinsip kerja dari pipa venturi, dilengkapi dengan nossel atau yang bisa menciptakan adanya perbedaan tekanan udara luar dengan fluida (air) dalam pipa. Titik tekanan vakum ini, menyebabkan udara (gas) terhisap masuk ke dalam aliran fluida melalui lubang-lubang kecil yang telah disiapkan.

“Nah Aliran fluida yang keluar pada lubang kecil ini, merupakan partikel udara yang lebih kecil daripada ukuran gelembung yang diproduksi oleh aerator biasa,” ucapnya.

Ia menambahkan kegiatan tersebut didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) tahun anggaran dan pelaksanaan 2022.

“Kegiatan ini juga didukung dan difasilitasi oleh Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Makassar,” ucapnya.

Dosen Budidaya Perairan Unismuh Makassar, Farhanah Wahyu menjelaskan, petani juga diedukasi tentang  penggunaan teknis budidaya serta bagaimana mencegah penyakit dan hama yang bisa saja muncul pada saat proses budidaya.

“Kami memilih kecamatan Labakkang, diketahui disana banyak petani budidaya ikan. Selain ikan bandeng, ikan nila juga salah satu pertimbangan dibudidaya. Sebab merupakan komoditas ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis,” tuturnya.

Selain itu, ikan Nila merupakan komoditas ikan air tawar dengan pertumbuhan yang cepat, memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai kondisi salinitas, dan mudah berkembangbiak.

Praktisi perikanan dan Analisa lingkungan hidup di Dinas Lingkungan Hidup, kabupaten Pangkep, Ilham Hadianto menjelaskan jika penggunaan Jet Aerasi pada budidaya perikanan, mampu menciptakan lingkungan perairan tambak yang kondusif dan mendukung kualitas air. (wis/*)

News Feed