English English Indonesian Indonesian
oleh

BLK Teknik Informatika Pesantren Matahari, Ashabul Kahfi: Tingkatkan Daya Saing Anak Pesantren

FAJAR, MAROS-Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dibangun di Pondok Pesantren Matahari, Maros. Bantuan gedung workshop Teknik Informatika ini dari Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Alokasi anggarannya mencapai Rp500 juta.

BLK Komunitas ini yang dibangun di atas lahan 238 meter persegi. Ditargetkan rampung Desember 2022. Pembangunannya ditandai dengan pemasangan batu bata pertama oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi dan Bupati Maros HAS Chaidir Syam yang didampingi Pendiri Yayasan Iforeso Pondok Pesantren Matahari, Prof Qasim Mathar di Jalan Poros Perbatasan Dusun Mangempang, Desa Moncongloe Lappara, Maros, Jumat, 16 September.

Prof Qasim Mathar mengatakan, bangunan BLK Komunitas ini nantinya akan digunakan semaksimal mungkin guna meningkatkan daya saing siswa dalam penggunaan Teknologi Informasi (IT). “Gedung ini nantinya akan sangat berguna sebab kita ketahui bersama bahwa teknologi informasi saat ini sangat dibutuhkan oleh setiap kalangan dalam persaingan di luar,” ucapnya.

Selain itu, ia kemudian melanjutkan jika fasilitas yang ada dalam Gedung BLK nantinya akan dibuka secara umum, otomatis setiap kalangan baik dari siswa ataupun masyarakat lokal memiliki hak untuk menggunakannya.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, mengungkapkan, jika BLK memang menjadi program unggulan Kemnaker. “Ini memang kita salurkan untuk mendekatkan fasilitas kerja dengan pesantren yang ada di daerah,” ucapnya.

Menurutnya fasilitas yang ada di pesantren sangat sulit untuk di akses karena pesantren memang tidak masuk dalam naungan pemerintah.

“Jadi kehadiran gedung BLK ini untuk meningkatkan daya saing anak-anak pesantren setelah keluar dari pesantren ini,” ungkapnya. BLK Komunitas ini memang di khususkan pesantren-pesantren dan sekolah non pemerintah.

Kepala SMP TI Matahari Muhammad Yunus, menyampaikan harapnya agar pembangunan gedung BLK ini bisa segera cepat selesai sehingga bisa digunakan secepatnya oleh siswa-siswa yang ada. “Targetannya ini bukan hanya untuk anak sekolah tetapi masyarakat luar pun bisa menggunakannya,” ucapnya. (opi/ham)

News Feed