FAJAR, MAKASSAR-Staf Bawaslu Makassar dibekali pengetahuan mengolah informasi tentang Pemilu 2024. Hal ini agar mereka bisa mempublikasikan dan mendokumentasi hasil pekerjaan Bawaslu.
Ketua Bawaslu Makassar Abdillah Mustari mengatakan, agenda ini ini sebagai pengembangan kapasitas staf Bawaslu. Mereka akan mengawal pemilu ke depannya. Sehingga, semua staf memiliki insting untuk melakukan publis terhadap pelayanan dan hasil pekerjaan Bawaslu.
Hal ini agar diketahui oleh masyarakat. “Makanya kami membentuk Pusat Penerimaan Informasi Data (PPID). Semacam kelompok kerja untuk melayani masyarakat ketika ada permintaan data,” ungkapnya.
Termasuk penyebaran informasi terkait dengan aktivitas pemilu, maka masyarakat pun dapat mengakses informasi ini agar tidak ada salah penerimaan informasi.
“Tagline yang kita gunakan untuk pemilu mendatang yaitu, no money politik, kekerasan, SARA, dan Hoaks, Jadi ini untuk memberikan penguatan terhadap informasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad mengungkapkan, Bawaslu memiliki data-data yang sangat kaya. Data ini harus dikelola dengan baik. “Pengelolaannya tentu banyak kepentingan, baik untuk kepentingan kelembagaan kita, maupun kepentingan untuk edukasi masyarakat,” ucapnya.
Ia mencontohkan, data-data pelanggaran Pemilu 2019, itu bisa diolah sehingga ketika sampai ke publik, publik bisa memahami bahwa ini yang tidak boleh. “Data yang bisa mengedukasi masyarakat untuk persiapan pemilu mendatang,” tuturnya. (opi/*)
