“Kementan terus mendorong alumni Polbangtan menjadi terdepan di bidang pertanian melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi,” ujar Dedi.
Menurut ketua pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi, Aminuddin, Polbangtan Gowa melibatkan sekitar 167 orang alumninya, yang berasal dari dua prodi yaitu DIV Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan juga DIV Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.
“Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemandirian mahasiswa dalam melaksanakan tugasnya serta dapat memastikan dan memelihara kompetensi melalui proses pembelajaran, baik formal maupun non formal,” kata Aminuddin.
Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin, mengharapkan melalui sertifikasi kompetensi ini, alumni dapat meningkatkan keahlian dan diakui kompetensinya, sehingga setelah lulus mahasiswa tidak hanya memiliki ijazah, tetapi disertai dengan sertifikat kompetensi. “Hal ini akan sangat berguna bagi mereka ketika terjun di dunia kerja. Baik itu menjadi job seeker maupun menjadi job creator” ujar Syaifuddin.
Sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian ini sangat diperlukan untuk dapat menghasilkan penyuluh pertanian yang kompeten, berdaya saing dan mampu mendukung program utama pembangunan pertanian.
Diketahui, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut, menghadirkan 16 asesor dari berbagai instansi meliputi, Polbangtan Malang, Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto, Dinas Pertanian dan Perkebunan Gorontalo, Perhiptani Tanah Laut, Praktisi Penyuluh Pertanian NTB, Polbangtan Yoma, Dinas Peternakan Bone, BPTP Jatim, Dinas TPH dan Pertanian Masohi, Universitas Borneo, BBPP Ketindan dan SMKPP Provinsi Maluku. (gus)