“Sebagai jaringan berteknologi terkini, 5G dapat dioptimalkan untuk menjadi solusi dalam memastikan kelancaran operasional yang berada di situs terpencil dengan tantangan geografis dan konektivitas yang unik,” terangnya.
Kata dia, hingga kini pihaknya telah menghadirkan layanan Hyper 5G di sejumlah wilayah yang berada di 39 kota di seluruh Indonesia, dengan dukungan 248 BTS 5G. Sebelumnya, untuk pemanfaatan teknologi 5G di sektor industri dan korporasi, Telkomsel juga telah berkolaborasi dengan Schneider Electric di kota Batam untuk implementasi 5G Smart Manufacture, dan bersama PT Jababeka Infrastruktur (Jababeka) untuk penerapan Smart Industrial di Kawasan Jababeka, Jawa Barat.
“Sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel terus berupaya lampaui batas untuk membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam mengakselerasikan peta jalan transformasi digital para pelaku lintas sektor industri melalui pemanfaatan teknologi 5G yang lebih komprehensif. Sehingga transformasi digital yang dilakukan dapat juga semakin mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Hendri.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengutarakan, pengembangan tambang di kedalaman lebih dari 1.500 meter di bawah permukaan tanah memiliki risiko keselamatan yang tinggi bagi karyawan dan aset perusahaan lainnya. Sehingga hal tersebut memerlukan perencanaan yang cermat, penerapan teknologi berkelas dunia, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni.