English English Indonesian Indonesian
oleh

Kiat UKM Hindari Dampak Inflasi

FAJAR, MAKASSAR — Di tengah ketidakpastian ekonomi, Usaha Kecil Menengah (UKM) sedang dalam bayang-bayang ancaman bahaya inflasi.

Analisis Bisnis Unhas, Andi Nur Bau Masepe menuturkan, pelaku UKM dan sektor nonformal, menghadapi kondisi kenaikan BBM dan naiknya bahan pokok, yang dapat mengancam keberlangsungan usaha.

Ada beberapa tips dan strategi usaha bagi para pelaku UKM menghadapi sikap konsumen yang berubah. Mereka dipaksa berhemat, mengurangi komsumsi.

“Untuk itu, pelaku UKM coba merespons dengan membuat kemasan ekonomis, atau kemasan yang hemat. Biasanya kita produksi barang dengan mengurangi takaran, tanpa meninggalkan kualitas,” ucapnya, Jumat, 2 September 2022.

Selain itu, harus pula menjaga cashflow atau arus kas agar tetap stabil. Makanya diupayakan uang yang diterima lebih banyak dan mengurangi pengeluaran usaha yang tidak perlu.

Pegiat UMKM ini mengatakan, pelaku UKM akan terdampak dengan masalah keuangan. Makanya perlu mencari mitra investor yang mau mendukung dan bagi hasil dibanding dengan utang bank.

“Investor ini mau menanamkan uang lebihnya, dengan skema bagi hasil,” jelasnya.

Bila telanjur skema utang bank, Andi Nur Bau menyarankan untuk mencoba komunikasi dengan pihak bank agar diturunkan bunga cicilan. Agar segala keuntungan tidak tergerus oleh utang bunga.

Atau, kurangi utang bank itu dengan menjual sebagian aset yang dinilai tidak produktif. Seperti tanah kosong yang tidak bisa menunjang usaha. “Ini demi menjaga arus kas dan sisanya bisa digunakan sebagai cadangan modal kerja,” paparnya.

News Feed