Kemudian di Cabang Makassar, Port Stay sebelumnya dua hari, saat ini menjadi hanya satu hari saja. “Begitu juga di Cabang Tolitoli dari tiga hari menjadi dua hari. Signifikan perubahannya,” katanya.
Paling penting saat ini kata Enriany adalah optimalisasi aset semua pelabuhan yang dikelola Pelindo Regional 4. Aset yang selama ini kurang efektif di satu cabang, bisa dialokasikan ke cabang lain. Bukan hanya cabang di wilayah Regional 4 saja, tapi semua cabang lingkup Pelindo.
“Itulah untungnya kita (Pelindo,red) bersatu,” sebutnya.
Digitalisasi layanan juga terjadi perubahan besar-besaran. Ini sangat penting sebab menyangkut kepuasan pengguna jasa pelabuhan. Melalui digitalisasi, semua layanan berjalan cepat dan lebih efisien. Hal itu juga didukung oleh kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil di masing-masing pelabuhan.
Implementasi digitalisasi yang telah dilakukan adalah penerapan aplikasi untuk pelayanan kapal yaitu Phinisi yang sedang dikembangkan oleh Head Office (HO). Nantinya akan digunakan secara seragam di seluruh pelabuhan di Indonesia.
Juga diberlakukan sistem gerbang otomatis pada pintu masuk pelabuhan di Cabang Makassar dan 11 cabang lainnya di Pelindo Regional 4.
“Ini untuk meminimalisir sebisa mungkin tidak ada lagi pungutan liar di pelabuhan,” bebernya. (muhammad takdir)