English English Indonesian Indonesian
oleh

Di Acara Ikajo, Seniman Sinrili: Makassar Sudah Smart City, Saatnya Merdeka dari Sampah 

FAJAR, MAKASSAR–Penggiat budaya Sulsel Haeruddin Daeng Nassa, tampil dalam acara peresmian Ikatan Alumni Jogja (Ikajo) Office dan launching Sayidan Kedai yang berada di Komplek Akik Hijau,  Panakukang, Makassar. Kegiatan ini digelar sekaligus menyambut perayaan HUT ke-77 RI.

Musisi tradisional yang pernah diundang ke Istana Negara ini mempersembahkan atraksi massinrili yang dikemas dengan nuasa kekinian. Dalam lantunan bait-bait sinrili, pembuat alat musik tradisional ini menitip pesan kepada sesama anggota Ikajo Sulsel untuk diteruskan ke seluruh masyarakat Kota Makassar pentingnya menanamkan kesadaran “Merdeka dari Sampah”.

Merdeka Dari Sampah memang adalah tema pilihan anggota Ikajo Sulsel sebagai bagian dari tema besar perayaan HUT RI kali ini, yakni ‘Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.

Pesannya, ada sesuatu yang dituju dan segera hendak diraih ke depan. Bagi Kota Makassar, salah satunya adalah menjadi kota yang smart alias cerdas. Seperti yang diperjuangkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pamanto.

Diketahui, konsep Smart City ala Kota Makassar berbeda dengan kota lain, yakni dengan diperkenalkannya konsep Sombere dan Smart City.

Apa pun istilahnya, gagasan itu patut didukung. Salah satu bentuk dukungan datang dari penghuni RW 003, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang. Anggota Ikajo Sulsel yang berkantor di Kompleks Akik Hijau dengan Ketua RT 003 dan RT 004 bersama-sama menggagas program Smart-RT  menuju smart-RW.

Dalam diskusi informal dalam rangka HUT ke-77 RI di wilayah itu, secara bersama, bersepakat pentingnya menggagas apa yang disebut dengan Smart RT diawali dengan merealisasikan Smart Environment (SE). Bentuk konkretnya adalah terjuwudnya wilayah rukun tetangga dan rukun warga yang Merdeka dari Sampah.

News Feed