English English Indonesian Indonesian
oleh

Damai: Cinta Sepanjang Masa

Oleh: Muhammad Tariq, Pegiat Literasi dan Pemerhati Sosial

Cinta sangat mempunyai peranan penting dalam perdamaian. Cinta bisa menaklukkan ego dan sifat buruk dalam diri lainnya, yang bisa memicu konflik. Dan siapa pun bisa ikut menjaga perdamaian dari lingkup terdekat, seperti dalam keluarga dan hubungan sosial kemasyarakatan lainnya, apakah itu di sekolah, kampus, kantor, dan bahkan berdamai dengan diri sendiri.

Membahas tentang perdamaian penulis seketika teringat di dalam kitab suci yang dianutnya,  yaitu pada QS. Ali Imran ayat 110. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah swt.” Penulis percaya ketika kita sudah memahami dan mengamalkan ayat ini maka perdamaian dan rasa cinta akan bertebaran di mana-mana.

Hidup dalam perdamaian itu sangatlah indah. Tidak ada kebencian, tidak ada permusuhan, dan juga tidak ada kekerasan. Semuanya saling menghormati dan menghargai. Itulah yang dalam budaya Indonesia disebut kerukunan antar umat beragama. Kerukunan ini bisa terwujud jika perbedaan yang ada dilihat sebagai anugerah, dan bukan menjadi sumber perpecahan. Dan sejak dari dulu, Indonesia merupakan salah satu negara yang besar dari keberagaman. Dan di dalam keberagaman itu ada perdamaian.

Lantas, bagaimana kita bisa ikut aktif menciptakan suasana damai? Jadilah warga negara Indonesia yang mempunyai rasa cinta yang sesungguhnya. Amalkan nilai-nilai Pancasila di dalam keseharian kita. Dengan mengamalkan nilai Pancasila, secara tidak langsung kita juga mengamalkan nilai-nilai kebaikan dan cinta yang dianjurkan dalam agama. Dalam QS. Al Baqarah ayat 208. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam perdamaian secara keseluruhan.”Seorang muslim pun juga dianjurkan untuk berbuat baik, agar tercipta sebuah kondisi yang penuh dengan kedamaian. Kita dianjurkan untuk saling mengenal dan mengerti, agar tidak terjadi perselisihan.

Jika terjadi perselisihan, kita dianjurkan untuk segera mencari solusi, agar tercipta suasana yang damai dan penuh rasa cinta. Nah, wujud dari perdamaian itu adalah, semua orang merasakan kenyamanan, tidak ada kebencian ataupun kekerasan di dalam perilaku dan perkataan. Dengan berperilaku baik saja, kita sudah berperan aktif untuk menciptakan suasana damai. Hal ini penting, karena saat ini semakin marak informasi-informasi sesat, yang berpotensi mengganggu kedamaian negeri ini.

Propaganda kelompok radikal misalnya begitu massif menghampiri setiap lini kehidupan. Tidak hanya di dunia nyata, tapi juga marak di dunia maya. Ujaran kebencian yang disebarluaskan ini tentu sangat mengkhawatirkan. Apalagi kebencian ini dibumbui kebencian terhadap agama tertentu. Agama yang seharusnya bisa memberikan suasana yang damai, justru dibelokkan ke dalam tindakan yang tidak terpuji. Kelompok radikal selalu mengatakan bahwa perbuatannya merupakan bagian dari jihad. Akibatnya, tidak sedikit diantara generasi muda kita, menjadi korban dari propaganda kelompok radikal ini.

Mari tanamkan di dalam diri kita, untuk menjadi pribadi baik, yang aktif menyebarkan pesan damai dan cinta. Pesan damai ini tidak hanya dalam bentuk perilaku, tapi juga dalam setiap perkataan. Ingat, Rasulullah SAW pun selalu mencontohkan dalam keseharian. Setiap perilaku dan perkataannya tidak pernah menyakiti hati orang lain. Bahkan ketika ada yang berusaha menyakitinya, Rasulullah SAW mencoba untuk selalu tersenyum dan terus mendoakan, agar orang yang membencinya itu segera sadar, dan tida melakukan perbuatan tercela lagi. Mari menjadi generasi yang cinta damai. Jangan mudah tergoda bujuk rayu kelompok radikal yang berbahaya itu.

Dan pada akhirnya ajaran dan pesan perdamaian dan rasa cinta dalam islam harus benar-benar lebih dikedepankan, karena ini menjadi bagian penting dari tujuan diselenggarakannya penciptaan manusia dan makhlu-makhluk lain. Dengan itu, setiap muslim harus menjadi agent of change dan menjaga keutuhan bumi ini melalui cinta dan kasih, agar Islam semakin berkembang, maju, berpihak kepada yang lemah, da makin dicintai oleh umat manusia atas nama perdamaian dan kecintaan. Wallahu A’lam Bishawab. (*/)

News Feed