Menurut data yang terhimpun oleh UNICEF, jumlah anak Indonesia yang putus sekolah meningkat sebanyak 4,3 juta selama pandemi, dan salah satu alasan yang paling banyak ditemui untuk peningkatan jumlah tersebut adalah kondisi ekonomi keluarga siswa.
“Melalui Telkomsel Poin dan kolaborasi bersama Kitabisa dan Kuncie, Telkomsel berupaya membangun sebuah ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, mengikutsertakan pelanggan dalam program Merdeka Pendidikan untuk membantu situasi ekonomi para siswa tersebut agar mereka dapat melanjutkan sekolah,” bebernya.
Hingga saat ini, sejumlah 10.000 anak telah mengajukan bantuan dukungan beasiswa dan alat pendukung pembelajaran ke platform Kitabisa.com. Melalui proses kurasi dokumen dan verifikasi data, Telkomsel dan Kitabisa memilih 100 pelajar pada jenjang SMA atau mahasiswa aktif yang resmi terdaftar di institusi pendidikan dan berdomisili di Indonesia.
Melalui program Merdeka Pendidikan yang Telkomsel Poin hadirkan bersama Kitabisa dan Kuncie, Telkomsel sekaligus menunaikan komitmennya sebagai digital ecosystem enabler yang hadir di seluruh lapisan kehidupan masyarakat, termasuk di bidang edukasi.
“Kami berharap kolaborasi yang inklusif ini dapat turut menciptakan perubahan yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia, memerdekakan generasi muda dari ketidaktahuan, dan selaras mendukung fokus peningkatan transformasi pendidikan digital pada Presidensi G20 yang diadakan tahun ini,” harapnya.
Telkomsel Poin adalah program loyalitas yang ditujukan bagi seluruh pelanggan Telkomsel Halo dan Telkomsel PraBayar sejak pertama kali menggunakan Telkomsel.