English English Indonesian Indonesian
oleh

Komnas HAM Ungkap Rekaman CCTV Perlihatkan Kebersamaan Irjen Ferdy Sambo, Putri, dan Brigadir J

FAJAR, JAKARTA – Bukti penting terkait kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J mulai terkuak. Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengklaim telah melihat bukti penting dalam mengungkap kematian Brigadir J.

Komnas HAM memperoleh bukti penting tersebut setelah memeriksa siber dan digital forensik terhadap rekaman CCTV dan handphone (HP) yang disita penyidik Polri.

Polisi berjaga di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga saat prarekonstruksi kasus yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Jakarta, Sabtu (23/7).

“Yang paling penting dalam forum tadi, kami juga melihat video. Jumlahnya 20 video, itu dari Magelang sampai area Duren Tiga, termasuk juga sampai RS (Polri) Kramat Jati,” kata Anam di kantor Komnas HAM.

Hal penting menurut Anam dari video itu, antara lain terekamnya pergerakan Brigadir J di hari kematian anggota Brimob tersebut. “Apa yang paling penting dalam video ini? Di Area Duren Tiga, video memperlihatkan ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang,” beber komisioner pengawasan/penyelidik Komnas HAM itu.

“Jadi, Irjen Sambo masuk duluan. Setelah sekian waktu, terus ada rombongan baru pulang dari Magelang, dan di situ terlihat ada Bu Putri, ada Yosua,” lanjut Anam.

Pria yang pernah aktif di YLBHI itu lantas memberi penekanan tentang kondisi Brigadir Yosua ketika sampai di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga tersebut.

Brigadir J sebelumnya dinyatakan polisi tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.

News Feed