English English Indonesian Indonesian
oleh

Nikmati Kopi Topidi Khas Malino, Ada Aroma Rempah dan Buah

DEWI SARTIKA MAHMUD
Sungguminasa

Arabika ternyata bisa menghadirkan banyak variasi aroma khas. Lalu, menjadi cita rasa lokal. Cita rasa itu memadukan rempah dan buah, kini bisa didapatkan pada kopi asli yang ditanam di dataran tinggi Gowa. Namanya kopi Topidi.

Tak sedikit yang datang langsung mencari, atau menjadikannya oleh-oleh. Kopi ini berasal dari genus Arabika. Sudah mulai banyak yang mengenalnya lantaran rasa khasnya.

Daeng Halim (55), warga sekaligus petani kopi asal Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, termasuk yang ikut mengembangkan kopi Topidi ini. Ia sudah puluhan tahun menjadi petani kopi.

Jika soal membedakan keunikan rasa, aroma, bahkan efek bombastis dari meneguk secangkir kopi, ia sudah khatam. Filosofi kopi tampaknya menjadi perhatian khususnya.

Termasuk kopi khas Gowa yang kemudian diberi label bernama Topidi itu. Diakui Daeng Halim, sudah menjadi favorit di bumi nusantara. Bahkan sampai benua Amerika, sudah dicari-cari.

Jenis kopi ini memang yang tumbuh di area Gunung Bawakaraeng dan Lompo Battang. Ditambah dengan kondisi suhu dan cuaca yang khas, kemudian dipetik saat betul-betul ranum. Ini yang membuatnya sangat alami.

Apalagi, ketika diolah khusus, akan menghasilkan kualitas kopi terbaik. Inilah yang didapatkan pada kopi miliknya, aslinya memiliki kualitas bagus.

“Tidak kalah bahkan mampu melampaui kopi dari daerah lain yang sudah mendunia, kopi Gowa atau Topidi mampu menjadi menu di semua kafe dan kedai berbintang di Indonesia dan belahan dunia,” ungkap Daeng Halim, kemarin.

News Feed