FAJAR, MAKASSAR — Sempat ditutup selama dua tahun, ekspor porang perdana ke Tiongkok kembali dilakukan. Keran ekspor yang terbuka menjadikan harga porang makin tinggi.
Pada ekspor perdana ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas ekspor chip porang ke Tiongkok sebanyak 110 ton, dengan nilai mencapai Rp4 miliar.
Pelepasan tersebut dilakukan di Pabrik Porang PT Insan Agro Sejahtera di Dusun Panjojo, Desa Lassang Barat, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah agar kehidupan petani menjadi lebih baik dari tahun ke tahun, khususnya petani porang. Memang Tiongkok telah menutup impor porang dari Indonesia kurang lebih dua tahun dan aktivitas ini diawali di Takalar secara nasional kita mengirim porang ke Tiongkok,” ucap mantan gubernur Sulsel ini, Selasa, 12 Juli.
Syahrul menjelaskan keberhasilan Indonesia khususnya pihaknya membuka kembali ekspor porang ini atas perjuangan keras. Pasalnya, Tiongkok menetapkan protokol persyaratan teknis yakni harus teregistrasi hingga lahan atau daerah penghasil porang dengan baik oleh Tiongkok.
“Ini menjadi aturan-aturan supaya ekspor porang ke Tiongkok bisa diterima lagi. Alhamdulillah, kita telah penuhi sehingga adanya pergerakan ekspor porang ke Tiongkok ini kita berharap harganya berangsur naik,” sambung Syahrul.
Ia menegaskan, dalam upaya meningkatkan nilai dan menggairahkan budidaya porang sebagai komoditas ekspor, negara tujuan ekspor porang tidak hanya ke Tiongkok. Kementan mengupayakan menjalin kerja dengan negara-negara lainnya.