FAJAR, SENGKANG — Kontribusi Kabupaten Wajo terhadap stabilitasi pasokan dan harga pangan, khususnya cabai rawit, mendapat pengakuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA).
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas diwakili Yudi Harsatriadi yang menyampaikan hal itu saat menghadiri Temu Bisnis Petani dan Pelaku Cabai bertajuk Kegiatan Fasilitasi Distribusi Cabai di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tosagena 4 Kelurahan Belawa, Kecamatan Belawa, Senin, 4 Juli 2022.
“Kami atas nama Bapanas menyampaikan terima kasih kepada Kabupaten Wajo, khususnya kepada para petani cabai. Kami sebelum di Bapanas, yaitu di Badan Ketahanan Pangan, banyak dibantu oleh Wajo tahun 2019 dan 2020 untuk menyuplai cabai rawit ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Jadi, kontribusi yang diberikan Kabupaten Wajo ini untuk stabilisasi pangan nasional ini luar biasa,” beber Yudi.
Yudi menuturkan secara teknis Kegiatan Fasilitasi Distribusi Cabai ini adalah menyalurkan cabai dari wilayah yang surplus, seperti Wajo, ke daerah yang defisit produksi, seperti Jabodetabek, Maluku, Papua, dan provinsi lainnya agar keseimbangan harga tidak terlalu bergejolak.
“Jadi kami laporkan kepada Bapak Bupati (Bupati Wajo, Amran Mahmud) bahwa nanti harga cabai nantinya di Wajo akan hampir sama di Jabodetabek karena seluruh biaya angkut atau biaya distribusi ditanggung oleh Bapanas. Hingga hari ini Wajo sudah menyuplai 32,7 ton atau 51,8 persen dari pasokan di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.