Sekali lagi, betul-betul sang sahabat yang baik hati. Sampai kemudian, kabar bak petir di siang bolong itu terdengar. Sang sahabat yang baik hati itu telah pergi. Ya, pergi untuk selama-lamanya. Sedih, jelas. Bahkan, sangat β¦.
Namun, sudah menjadi sunatullah bahwa setiap yang bernyawa pasti melalui pintu kematian. Dan, saya, Anda, kita semua, akan melalui itu β¦. Makanya, sebelum pintu itu terbuka, lakukanlah yang terbaik dalam hidupmu. Berbuat baiklah kepada sesamamu. Terkhusus orangtuamu, keluarga, dan orang-orang dekatmu.
Satu lagi. Dan ini, sangat penting. Lakukan amanah yang diberikan kepadamu dengan sebaik-baiknya. Juga, penuh keikhlasan. Karena, ketika amanah itu dilakukan dengan baik dan ikhlas, yakinlah, itu akan menjadi ibadah. Dan, pasti, akan menjadi bekal dan amalan yang sangat berarti kelak.
Mengutip orang bijak; berjuanglah lebih keras dalam hidupmu seakan-akan engkau akan hidup seribu tahun. Tapi, jangan lupa ibadahmu, seakan-akan engkau akan mati esok hari. Sang sahabat yang baik hati, selamat jalan β¦.
Kami, selalu merindukanmu. Kami bangga padamu. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, amin β¦.
SYL Way, Jakarta 2 Juli 2022